Menurut Casmir (2013 : 244), terdapat dua disiplin ilmu yang pertama kali membedah seluk beluk komunikasi kelompok yaitu sosiologi dan psikologi sosial.
Berbagai penelitian dan perspektif teoretis tentang komunikasi kelompok sebagian besar berakar pada kedua disiplin ilmu tersebut.
Tidak sedikit teori-teori sosiologi dan psikologi sosial yang menyuguhkan landasan dan sangat membantu dalam mempelajari proses komunikasi kelompok misalnya field theory, teori pertukaran sosial, dan teori sistem sosial (Baca juga : Teori Sistem Sosial dalam Komunikasi Organisasi).
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas secara singkat tentang teori pertukaran sosial dalam komunikasi kelompok.
Teori pertukaran sosial adalah konsep atau pendekatan dalam sosiologi dan psikologi sosial yang menjelaskan perubahan sosial dan stabilitas sebagai sebuah proses pertukaran negosiasi antara berbagai pihak.
Teori pertukaran sosial berpendapat bahwa perilaku sosial merupakan hasil dari proses pertukaran.
Tujuan pertukaran adalah untuk memaksimalkan ganjaran dan meminimalisir biaya. Berdasarkan teori pertukaran sosial, orang-orang sejatinya memiliki potensi besar untuk mengalami manfaat dan resiko dari sebuah hubungan sosial.
Ketika resiko yang diperoleh melebihi ganjaran, maka orang-orang akan mengabaikan hubungan sosial itu.
Beberapa ahli yang mengembangkan teori pertukaran sosial adalah George Homans (1958, 1961 1974), John Thibaut dan Harold Kelley (1959), dan Peter Blau (1964a). Di antara keempat tokoh itu, Thibaut dan Kelley merupakan tokoh-tokoh yang menitikberatkan teorinya pada proses pertukaran yang terjadi secara diadik dan dalam kelompok kecil.
Dengan demikian, teori pertukaran sosial dalam komunikasi kelompok adalah teori pertukaran sosial yang dikemukakan oleh John Thibaut dan Harold Kelley.
Menurut Thibaut dan Kelley, setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya.
Ganjaran, biaya, laba, dan tingkat perbandingan merupakan empat konsep dasar dalam teori pertukaran sosial (Rakhmat, 2001 : 121).
Baca juga :
Menurut Thibaut dan Kelley, asumsi teori pertukaran sosial dalam komunikasi kelompok adalah sebagai berikut :
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa teori pertukaran sosial memiliki empat konsep dasar yaitu ganjaran, biaya, laba, dan tingkat perbandingan (Rakhmat, 2001 : 121).
Hasil atau pengalaman dimana seseorang memperoleh kebahagiaan dan kesenangan. Ganjaran merupakan akibat positif yang diperoleh dari suatu hubungan dan dapat berupa uang, penerimaan sosial, atau dukungan terhadap nilai yang dipegangnya. Ganjaran dapat berubah-ubah sesuai dengan waktu dan orang yang terlibat di dalamnya (Baca juga : Teori Kepribadian Kelompok).
Hasil atau pengalaman dimana seseorang menemukan rasa sakit atau ketidaksenangan. Biaya merupakan akibat negative yang terjadi dalam suatu hubungan dan dapat berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan, dan keruntuhan harga diri dan kondisi lain yang dapat menghabiskan sumber kekayaan individu atau dapat menimbulkan efek-efek yang tidak menyenangkan.
Biaya dapat berubah-ubah sesuai dengan waktu dan orang-orang yang terlibat di dalamnya (Baca juga : Macam-macam Komunikasi Kelompok).
Hasil adalah ganjaran dikurangi biaya. Bila seorang individu merasa ia sama sekali tidak memperoleh laba dalam suatu hubungan, maka ia akan mencari hubungan lain yang dapat mendatangkan laba (Baca juga : Konsep Penting dalam Komunikasi Kelompok).
merupakan standar atau harapan yang digunakan seseorang untuk mengevaluasi tingkat kepuasan hubungan yang sedang dibangun. Yang termasuk standar atau harapan adalah pengalaman masa lalu individu atau pilihan hubungan yang terbuka baginya.
Jika mengacu pada masa lalu seseorang mengalami hubungan yang memuaskan maka tingkat perbandingannya menjadi turun.
Begitu pula sebaliknya, jika seseorang mengalami hubungan yang tidak menyenangkan sebelumnya maka tingkat perbandingannya menjadi naik (Baca juga : Teori Perbandingan Sosial).
Baca juga :
Teori pertukaran sosial merupakan teori yang sangat berpengaruh dalam mempelajari beberapa aspek proses kelompok seperti pentingnya kepemimpinan, kepuasan anggota kelompok, dan pengaruh sosial.
Namun, teori pertukaran sosial juga tidak terlepas dari kritik. Adapun beberapa kritik terhadap teori pertukaran sosial dalam komunikasi kelompok adalah sebagai berikut :
Mempelajari teori pertukaran sosial dalam komunikasi kelompok dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah :
Demikianlah ulasan singkat tentang teori pertukaran sosial dalam komunikasi kelompok. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang teori pertukaran sosial dalam komunikasi kelompok terkait dengan asumsi, konsep, serta kritik yang menyertainya.
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…