Categories: Dasar Komunikasi

17 Macam-Macam Komunikasi Kelompok yang Perlu Diketahui

Kita merupakan bagian dari satu atau beberapa kelompok. Pada umumnya, kelompok terdiri dari beberapa orang yang dipersatukan dengan ikatan yang sama, memiliki tujuan yang sama dan saling bekerja sama, serta melibatkan interaksi di antara para anggotanya. Kelompok dapat berbentuk kecil atau besar, formal atau informal, tetap atau sementara, berorientasi pada tugas atau berorientasi pada hubungan atau keduanya, efektif atau tidak efektif, dan lain-lain.

Kelompok-kelompok yang lebih kecil seperti keluarga, kelompok kerja, kelompok pendukung, kelompok keagamaan, serta kelompok belajar merupakan beberapa contoh kelompok yang membentuk kelompok yang lebih besar yaitu masyarakat. Masing-masing kelompok tentunya memberikan pengalaman positif bagi perkembangan kualitas kehidupan sosial kita. Selain itu, kelompok juga berperan sangat besar dalam mempengaruhi cara pandang serta pemahaman kita tentang lingkungan sekitar.

Kelompok dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu kelompok deskriptif dan kelompok preskriptif. Kelompok deskriptif merujuk pada pengelompokkan kelompok berdasarkan proses pembentukan kelompok yang bersifat alamiah. Contoh kelompok deskriptif adalah kelompok sepintas, kelompok katarsis, kelompok belajar, kelompok pembuat kebijaksanaan, dan kelompok aksi.

Sementara itu, kelompok preskriptif mengelompokkan kelompok berdasarkan berbagai langkah yang harus dilewati oleh anggota kelompok untuk mencapai tujuannya. Yang termasuk dalam kelompok preskriptif adalah diskusi meja bundar, simposium, diskusi panel, forum, kolokium, dan prosedur parlementer.

Dalam kelompok, kita membentuk identitas diri melalui komunikasi dengan anggota kelompok lainnya. Keberhasilan sebuah kelompok ditentukan oleh seberapa efektif para anggota kelompok berkomunikasi. Komunikasi yang terjalin dalam kelompok tidak hanya disebabkan oleh apa yang dikatakan atau apa yang tertulis saja namun pada kemampuan para anggota kelompok untuk mendengarkan secara aktif, menjelaskan, memahami, dan hidup dengan prinsip bahwa segala sesuatunya dapat dikomunikasikan. Singkat kata, para anggota kelompok terlibat dalam komunikasi kelompok.

Apakah Komunikasi Kelompok Itu?

Komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai interaksi antara tiga atau lebih anggota kelompok yang saling tergantung satu sama lain dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dari pengertian komunikasi kelompok tersebut terkandung beberapa konsep penting dalam komunikasi kelompok.

Adapun beberapa konsep penting dalam komunikasi kelompok diantaranya adalah anggota kelompok, tujuan kelompok, interaksi antar anggota kelompok, saling ketergantungan, dan kerja sama. Komunikasi kelompok umumnya ditujukan untuk menyelesaikan masalah, membuat keputusan, menyelesaikan tugas, melahirkan gagasan atau ide kreatif, membantu tumbuh kembang kepribadian, atau membangkitkan kesadaran politik.

Secara umum, terdapat dua bentuk komunikasi kelompok yaitu komunikasi kelompok deskriptif dan komunikasi kelompok preskriptif. Berdasarkan bentuknya, komunikasi kelompok dapat dibagi ke dalam kelompok privat dan kelompok publik. Yang termasuk dalam kelompok privat adalah kelompok pertemuan, kelompok belajar, panitia, dan konferensi. Sementara itu, yang termasuk dalam kelompok publik meliputi panel, wawancara terbuka, forum, dan simposium.

Komunikasi kelompok terdiri dari berbagai macam jenis. Adapun macam-macam komunikasi kelompok adalah sebagai berikut :

  1. Brainstorming

Brainstorming adalah salah satu jenis komunikasi yang dirancang untuk membantu sebuah kelompok menyamakan gagasan atau ide. Selama proses berlangsungnya brainstorming, setiap anggota kelompok berinisiatif untuk menyajikan ide atau gagasan yang dimiliki. Kemudian, para anggota kelompok melakukan evaluasi terhadap sejumlah ide atau gagasan yang telah disampaikan dan memutuskan ide atau gagasan yang paling sesuai dengan tujuan kelompok. Agar brainstorming menjadi lebih efektif, setiap anggota kelompok hendaknya tidak melakukan pembatasan atau membatasi kreativitas anggota kelompok lainnya (Baca juga : Faktor Penunjang Komunikasi).

  1. Polarisasi

Polarisasi adalah proses pengambilan keputusan dalam kelompok yang mengarah pada penguatan posisi terkait argumentasi yang mendukung sikap atau tindakan tertentu. Polarisasi dapat terjadi manakala para anggota kelompok telah memiliki sikap untuk mendukung tindakan tertentu sebelum dilakukannya diskusi kelompok.

Setelah diskusi kelompok dilakukan, sikap mendukung tindakan tertentu ini menjadi semakin kuat. Polarisasi dapat berdampak negatif karena memperbesar peluang terjadinya kesalahan, menurunnya produktivitas kerja kelompok, serta mendorong ekstremisme (Baca juga: Sistem Komunikasi Kelompok).

  1. Groupthink

Groupthink merupakan salah satu jenis permasalahan komunikasi kelompok. Groupthink terjadi pada kelompok yang sangat kohesif dimana para anggota kelompok merasakan tekanan untuk bersepakat satu sama lain. Ketika jenis komunikasi ini terjadi, para anggota kelompok berusaha untuk mempertahankan konsensus kelompok dan dimungkinkan tidak dapat membuat keputusan terbaik. Gejala ini juga dapat terjadi ketika para anggota kelompok merasa takut pada peimimpin kelompok atau merasa takut untuk menyatakan ide atau gagasan yang dimiliki (Baca juga : Penyebab Kecemasan Komunikasi dalam Organisasi).

  1. Web Conferencing

Web conferencing dapat dilakukan melalui teks atau pertemuan. Web conferencing pada umumnya digunakan sebagai sebuah diskusi kelompok. Dalam web conferencing, setiap anggota kelompok mengekspresikan atau menyatakan pendapatnya dalam bentuk teks dan menyimpan pendapat tersebut agar dapat dibaca oleh anggota kelompok lainnya dan diberikan komentar. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, salah satunya adalah menjaga komentar tetap utuh dan tidak mengalami perubahan serta dapat diakses oleh anggota kelompok setiap saat (Baca juga : Media Komunikasi Modern).

  1. Groupware dan Centralized Forum

Jenis komunikasi kelompok selanjutnya adalah yang dinamakan dengan groupware dan centralized forum. Forum terpusat atau centralized forum merupakan salah satu jenis web conferencing dimana pesan-pesan disimpan untuk menciptakan dialog yang berkelanjutan antar anggota kelompok. Groupware maupun centralized forum memiliki proses yang sama namun memiliki fitur-fitur yang jauh lebih komplet seperti adanya fitur penjadwalan, templates, toolboxes, dan document sharing (Baca juga : Tipe Komunikasi Tekstual dalam Groupware).

  1. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah satu faktor yang mempengaruhi komunikasi kelompok dan keefektifan kelompok. Kepemimpinan juga merupakan salah satu jenis komunikasi kelompok yang secara positif mempengaruhi kelompok untuk bergerak ke arah tujuan kelompok. Melalui proses komunikasi kelompok, seorang pemimpin kelompok lahir atau ditunjuk oleh anggota kelompok (Baca juga : Komunikasi Kepemimpinan).

  1. Diskusi Meja Bundar

Diskusi meja bundar merupakan salah satu format diskusi. Dalam diskusi meja bundar, arus komunikasi antar anggota kelompok berlangsung bebas karena susunan tempat duduk yang bundar. Susunan meja bundar ini memudahkan partisipasi spontan yang lebih demokratis. Format meja bundar memungkinkan individu berbicara kapan saja tanpa agenda yang tetap, tanpa batasan waktu, setiap anggota memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi, dan bersifat informal (Baca juga : Teori Komunikasi Kelompok).

  1. Diskusi Panel

Diskusi panel adalah format diskusi yang khusus. Dalam diskusi panel, setiap anggota kelompok saling berinteraksi, baik secara tatap muka atau langsung maupun melalui seorang mediator. Diskusi panel juga dapat terjadi antar anggota kelompok dan dengan hadirin. Diskusi panel umumnya membahas masalah-masalah yang kontroversial. Biasanya, susunan tempat duduk diskusi panel meletakkan peserta diskusi pada meja segiempat yang menghadap khalayak, dengan moderator yang duduk di tengah-tengah di antara kedua pihak yang berdiskusi (Baca juga : Penyebab Keberhasilan dalam Komunikasi).

  1. Simposium

Simposium adalah serangkaian pidato pendek yang menyajikan berbagai aspek dari sebuah topik atau posisi yang pro dan kontra terhadap masalah yang kontroversial dalam format diskusi yang sudah dirancang sebelumnya. Tujuan simposium adalah untuk menyajikan informasi agar dapat dijadikan sebagai sumber rujukan bagi khalayak guna mengambil keputusan di masa mendatang (Baca juga : Penyebab Terjadinya Konflik dalam Komunikasi).

  1. Forum atau Ceramah

Forum adalah tanya-jawab yang terjadi setelah diskusi terbuka. Khalayak memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan. Terdapat lima macam forum, yaitu forum ceramah, forum debat, forum dialog, forum panel, dan forum simposium (Baca Perbedaan 4 Konsep Karakteristik Komunikan dalam Psikologi Komunikasi).

  1. Kolokium

Kolokium adalah sejenis format diskusi yang memberikan kesempatan kepada wakil-wakil khalayak untuk mengajukan pertanyaan yang sudah dipersiapkan kepada seorang atau beberapa orang ahli. Kolokium agak bersifat formal dan jalannya diskusi diatur secaraketat oleh seorang moderator (Baca juga : Proses Komunikasi Efektif).

  1. Prosedur Parlementer

Prosedur parlementer adalah format diskusi yang secara ketat mengatur peserta diskusi yang besar pada perode waktu yang tertentu ketika sejumla keputusa harus dibuat. Para peserta harus mengikuti peraturan tata tertib yang telah ditetapkan secara eksplisit (Baca juga : Teknik Komunikasi Berkesan).

  1. Berbagi Informasi

Kelompok yang ditujukan untuk berbagi informasi biasanya memiliki anggota kelompok yang saling berinteraksi dengan tujuan untuk saling mendidik dan belajar dari anggota lainnya. Ketika anggota dari suatu kelompok kecil berkumpul untuk saling berbagi informasi, mereka sejatinya terlibat dalam pola diskusi yang berbeda. Perbedaan pola diskusi ini didasarkan atas topik pembicaraan (Baca juga : Peran Komunikasi Kelompok).

  1. Penyelesaian Masalah

Biasanya, sebuah kelompok dihadapkan pada sebuah dilema dalam mengambil keputusan guna menyelesaikan permasalahan tertentu. Ketika hal ini terjadi, setiap anggota kelompok menentukan apa yang menjadi masalah, mengidentikasi penyebab permasalahan, mengevaluasi berbagai solusi yang mungkin terkait dengan konsekuensi yang mungkin timbil, serta memilih solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi (Baca juga : Tujuan Komunikasi Kelompok).

  1. Pengambilan Keputusan

Salah satu perspektif fungsional pada komunikasi kelompok adalah terkait dengan pengambilan keputusan. Dalam dunia bisnis, sebagian besar keputusan bisnis dibuat oleh sekelompok orang dalam sebuah rapat. Sementara keputusan membuat keputsan pertemuan dibuat dalam semua jenis rapat, keputusan yang lebih penting seringkali mendapatkan pertemuan khusus mereka sendiri.

Ada beberapa jenis proses pengambilan keputusan kelompok, dan perawatan harus dilakukan untuk memilih proses yang paling sesuai dengan situasi. Proses pengambilan keputusan dapat mencakup proses kelompok seperti pengumpulan dan berbagi informasi, solusi, brainstorming, pilihan evaluasi, prefrerensi pemeringkatan, dan pemungutan suara.

  1. Rapat 

Berbagai bentuk rapat seperti rapat-rapat inovasi dan rapat-rapat kreatif seringkali diawali dengan adanya pemikiran yang out of the box atau pemikiran yang tidak biasa. Biasanya rapat jenis ini terjadi dengan adanya  brainstorming, bergaul, dan saling berbagi gagasan atau ide dalam ruang lingkup yang luas. Peserta rapat kemudian dapat menggunakan berbagai macam teknik dan proses untuk memilah beragamnya gagasan atau ide dan menempatkannya ke dalam sebuah daftar yang lebih rinci dan fokus. Pemilahan dan pemilihan gagasan atau ide ini dilakukan berdasarkan penilaian, evaluasi, serta pengambilan  keputusan terhadap gagasan atau ide yang dianggap paling sesuai dan kemudian dibuat sebuah rekomendasi dan pembagian tugas (Baca juga : Teori Komunikasi Kelompok Menurut Para Ahli).

  1. Pembentukan Tim 

Jenis komunikasi kelompok yang terakhir adalah pembentukan tim. Pembentukan tim adalah istilah kolektif untuk berbagai jenis kegiatan yang digunakan untuk meningkatkan hubungan sosial dan menentukan peran dalam sebuah tim, yang seringkali melibatkan tugas kolaboratif. Tujuannya adalah untuk mengekspos dan mengatasi masalah interpersonal yang terjadi dalam kelompok.  Semua kegiatan rapat yang dilakukan oleh kelompok harus berkontribusi pada pembentukan tim, memperkuat hubungan, dan budaya kelompok atau perusahaan. Dengan demikian, pembentukan tim adalah fokus utama dari setiap rapat yang dilakukan oleh kelompok. (Baca juga : Teori Kepribadian Kelompok).

Manfaat Mempelajari Macam-macam Komunikasi Kelompok

Mempelajari macam-macam komunikasi kelompok dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah :

  • Kita dapat mengetahui dan memahami komunikasi kelompok.
  • Kita dapat mengetahui dan memahami beberapa macam komunikasi kelompok.

Demikianlah ulasan singkat tentang macam-macam komunikasi kelompok. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang komunikasi kelompok dan macam-macam komunikasi kelompok.

Recent Posts

Stonewalling: Pengertian dan Dampaknya

Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…

3 years ago

Komunikasi Pemasaran Terpadu – Pengertian, Tujuan, Strategi, Proses

Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…

3 years ago

6 Strategi Komunikasi Efektif Saat Pandemi

Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…

3 years ago

8 Tips Komunikasi Efektif Di Media Sosial

Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…

3 years ago

9 Teknik Digital Marketing Paling Efektif

Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…

3 years ago

5 Contoh Komunikasi Terapeutik Pada Lansia

Komunikasi  Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…

3 years ago