8 Strategi Komunikasi pada Lansia Berkebutuhan Khusus

Menerapkan strategi komunikasi pada lansia berkebutuhan khusus termasuk penting terutama pada saat kita merawat lansia dengan kondisi ini. Sesuai dengan WHO, seseorang sudah termasuk ke dalam lanjut usia apabila ia memasuki umur 60 tahun. WHO masih membagi kembali rentang usia ini, dimana lanjut usia atau elderly berada pada rentang usia 60 – 74 tahun. Untuk lanjut usia tua atau old berada pada usia 75 – 90 tahun. Sementara itu untuk usia sangat tua atau very old adalah mereka yang rentang usianya di atas 90 tahun. Lansia pada umumnya juga mengalami perubahan fisiologis sebagai sesuatu yang normal akan terjadi dalam tubuhnya. Penurunan berbagai macam fungsi tubuh akan menjadikan mereka mungkin sulit dalam melakukan komunikasi.

Ini pula yang akan terjadi pada lansia dengan kebutuhan khusus. Penerapan strategi komunikasi yang tepat bisa sangat membantu untuk merawat lansia. Bagaimanapun juga, para lansia tetap membutuhkan proses komunikasi dengan orang lain demi menunjang kesejahteraan mereka. Kesejahteraan mereka di sini dalam arti terpenuhinya perkembangan-perkembangan pada lansia hingga menuju akhir hayatnya. Setidaknya, kehidupan mereka bisa menjadi lebih berkualitas. Kira-kira apa saja strategi yang bisa diterapkan?

  1. Menunjukkan Sikap Penerimaan

Sikap penerimaan bisa ditunjukkan kepada lansia sebagai bagian dari bentuk komunikasi pada lansia. Lansia akan merasa lebih percaya pada saat kita mampu menunjukkan sikap ini. Sebagai contoh, seseorang bisa mengenalkan dirinya terlebih dahulu setiap sebelum berkomunikasi dengan lansia. Cara ini efektif terutama dalam menunjang bina hubungan saling percaya di awal pertemuan dengan lansia.

  1. Menggunakan Teknik Komunikasi Asertif

Komunikasi asertif mengandung pengertian bahwa apa yang akan kita sampaikan bisa diterima dengan baik kepada lansia tanpa harus menyakiti perasaannya. Tentu saja, strategi komunikasi ini sangat berguna terutama dalam membangun ketenangan bersama dengan lansia. Seseorang bisa menggunakan cara ini dengan terbiasa mendengarkan pendapat lansia.

  1. Menyesuaikan dengan Kebutuhan Lansia

Mengingat lansia berkebutuhan khusus bisa saja memiliki penurunan fungsi dari organ tubuh disertai dengan kekurangan lain yang memang sudah ia miliki, maka kita juga bisa menyesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan lansia. Seperti misalnya, lansia dengan gangguan penglihatan mungkin akan lebih banyak membutuhkan panduan melalui komunikasi yang sifatnya audible. Faktor penghambat komunikasi dan contohnya juga perlu diidentifikasi supaya komunikasi bisa berjalan dengan baik.

  1. Mendengarkan secara Aktif

Mendengarkan secara aktif juga bisa menjadi sebuah strategi untuk menunjukkan kehadiran kita kepada lansia baik secara fisik maupun emosional. Kita tidak hanya menganggap apa yang disampaikan lansia sebagai angin lalu saja, melainkan juga memberikan umpan balik dari setiap apa yang disampaikan lansia. Interaksi sosial bisa terjalin dengan baik saat kita memakai teknik ini.

  1. Menggunakan Suara yang Jelas

Strategi komunikasi pada lansia berkebutuhan khusus selanjutnya adalah dengan menggunakan suara yang jelas. Ini terutama bisa digunakan pada lansia yang mengalami penurunan fungsi pendengaran. Mereka mungkin akan kesulitan untuk mendengar dari biasanya sehingga ada baiknya kita menggunakan suara yang lantang dan jelas.

  1. Tidak Menggurui

Sikap yang mendengarkan secara aktif serta menunjukkan keasertifan merupakan salah satu cara supaya kita tidak terlihat menggurui pada lansia. Lansia pada umumnya ingin lebih dihargai. Membebaskan mereka dengan pendapatnya dan mendengarkan cerita-ceritanya merupakan bagian dari sikap yang tidak menggurui.

  1. Menciptakan Kehangatan

Suasana hangat selama proses komunikasi bisa diwujudkan dengan beragam cara yang sudah disebutkan di atas. Suasana yang hangat mampu memberikan kenyamanan dan kebebasan pada lansia untuk tetap berekspresi dan mengungkapkan perasaannya dengan baik. Suasana hangat merupakan bagian dari strategi komunikasi efektif empatik dan santun.

  1. Menunjukkan Sikap Altruistik

Sikap altruistik merupakan sikap yang puas untuk menolong orang lain. Sikap ini ada baiknya dipupuk dalam diri kita sehingga saat merawat lansia dengan kebutuhan khusus juga akan memberikan kesenangan tersendiri. Ini adalah strategi komunikasi pada lansia berkebutuhan khusus yang juga bisa meningkatkan kualitas hidup lansia.

Demikian penjelasan terkait apa saja strategi komunikasi pada lansia berkebutuhan khusus agar dapat memahami keinginan dari para lanjut usia dan menerapkannya dengan baik dan efektif.