Melaksanakan strategi komunikasi dalam menangani krisis organisasi adalah hal yang penting dilakukan, terutama ketika organisasi itu ingin segera menyelesaikan permasalahan yang ada. Krisis organisasi bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bisa karena faktor internal maupun faktor eksternal yang ada. Faktor internal seperti misalnya kerja sama di antara tim, pola manajemen, sistem birokrasi dan lain sebagainya. Sementara faktor eksternal bisa karena hubungan kerja sama dengan organisasi lain yang kurang baik atau adanya ancaman dari luar organisasi itu sendiri.
Baca juga:
Manakala sebuah organisasi mengalami krisis seperti demikian, maka diperlukan langkah-langkah yang tepat dan baik untuk memecahkan permasalahan tersebut. Berikut ini adalah beberapa macam langkah-langkah yang bisa ditempuh oleh organisasi untuk mempercepat penyelesaian krisis tadi dengan menggunakan strategi komunikasi yang tepat. Pendekatan komunikasi diperlukan sebab melalui proses inilah permasalahan lebih efektif dan cepat untuk diselesaikan.
- Pembentukan Tim Krisis
Manakala terjadi krisis, maka strategi komunikasi paling awal yang perlu disiapkan adalah pembentukan tim krisis. Tim ini nantinya yang akan bahu membahu fokus untuk menangani krisis yang tengah terjadi dalam sebuah organisasi. Tugas utamanya tentu menentukan langkah apa yang harus ditempuh oleh organisasi selanjutnya.
- Penentuan Jenis Informasi dalam Komunikasi
Sebuah organisasi perlu menelah jenis informasi apa saja yang bisa mereka kumpulkan, termasuk kajian fakta dan data yang dimiliki sebagai bekal nantinya untuk menyelesaikan krisis. Bentuk informasi dalam komunikasi ada banyak macamnya seperti instructing information, adjusting information dan internalizing information. Organisasi bisa menentukan jenis informasi mana yang akan digunakan untuk disampaikan pada publik nantinya.
- Pengaktifan Pusat Media
Pusat media kemudian perlu diaktifkan sebagai langkah selanjutnya. Ini artinya, sebuah organisasi tidak menutup dirinya terhadap krisis dan berusaha tetap terbuka dengan memberikan akses bagi siapa saja yang ingin mengetahui duduk permasalahan yang ada. Pengaktifan pusat media ini termasuk penting sebagai bagian dari strategi komunikasi dalam menangani krisis organisasi. (Baca juga: Pola komunikasi organisasi)
- Konferensi Pers
Setelah langkah-langkah awal dilakukan, maka organisasi bisa mulai merencanakan konferensi pers yang akan dilakukan. Umumnya konferensi pers akan berguna sebagai cara untuk melakukan suatu klarifikasi tertentu. Dengan adanya konferensi pers pula, sebuah organisasi bisa mempercepat penyelesaian krisis.
- Distance Strategies
Secara lebih rinci, sebenarnya ada banyak jenis strategi komunikasi organisasi yang bisa diterapkan dalam menyelesaikan krisis ini. Distance strategies adalah salah satu cara yang pertama, yakni organisasi bisa membuat batas tegas dengan sumber krisis yang sedang dihadapi. Harapannya, dengan menjaga jarak ini krisis bisa lama kelamaan hilang dengan sendirinya.
- Mortification Strategies
Mortification strategies merupakan bentuk strategi komunikasi dimana organisasi mengakui kesalahan dan menerima krisis yang sedang terjadi. Organisasi bisa melakukan remediation, repetance dan rectification. Pada dasarnya, organisasi meminta maaf kepada publik akan kesalahan yang telah terjadi. (Baca juga: Proses komunikasi dalam organisasi)
- Nonexsistence Strategies
Berbeda dengan mortification strategies, nonexsistence strategies merupakan strategi komunikasi yang dilakukan organisasi manakala ada rumor yang menyebut organisasi tersebut tengah menghadapi krisis namun sebenarnya tidak. Organisasi bisa melakukan denial, clarification, attack atau bahkan intimidation.
- Suffering Strategies
Suffering strategies yaitu strategi komunikasi dalam organisasi yang menunjukkan bahwa organisasi juga menderita seperti apa yang dialami oleh korban. Ini tujuannya adalah menarik simpati publik sehingga publik juga bisa memaklumi keadaan atau situasi krisis yang tengah terjadi.
Itulah tadi uraian singkat mengenai beberapa macam strategi komunikasi yang bisa dilakukan oleh organisasi dalam menghadapi krisis. Pada dasarnya, strategi komunikasi dalam menangani krisis organisasi masih bisa dipelajari lebih lanjut lagi dengan mengetahui secara lebih rinci situasi krisis apa yang sedang dihadapi.