Proses Pengambilan Keputusan dalam Komunikasi Organisasi

Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Manusia juga pada dasarnya suka berkumpul dengan yang lain. Sekelompok orang yang memiliki suatu kesamaan baik visi, misi, harapan, nasib, dll akan berkumpul dengan manusia lain dalam suatu wadah atau tempat.

Tempat berkumpulnya sekelompok orang tersebut disebut dengan organisasi.

Selain karena kesamaan suatu latar belakang, organisasi biasanya mempunyai tujuan yang ingin dicapai bersama serta terdapat struktur organisasi dalam menjalankan hubungan dengan sekelompok orang dalam satu organisasi.

Masing – masing dalam organisasi bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu organisasi.

Pengertian Organisasi

Menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Pada dasarnya suatu organisasi setidaknya terdiri dari 3 unsur, yaitu orang atau personel, kerjasama dan tjuan bersama.

Ketiga unsur tersebut saling terkait dan tidak bisa berdiri sendiri. Selain 3 unsur pokok tersebut, suatu organisasi biasanya juga dilengkapi dengan unsur peralatan berupa materi, modal, uang, dll.

Selanjutnya dalam organisasi juga terdapat unsur lingkungan seperti situasi yang tidak langsung mempengaruhi bagaimana gerak kehidupan organisasi, dan juga unsur kekayaan alam.

Bentuk – bentuk organisasi yang ada di masyarkat berupa organisasi politik, sosial, agama, organisasi mahasiswa, olahraga, pemuda, dll. Sedangkan tujuan organisasi secara umum adalah sebagai berikut:

  • Tempat untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan efektif dan efisien
  • Menambah sumberdaya yang dimiliki ataupun meningkatkan pengetahuan dan kemandirian
  • Tempat untuk mencari keuntungan bersama
  • Wadah untuk memiliki jabatan, kekuasaan, penghargaan dan pengawasan
  • Menambah relasi dan pergaulan serta mengisi waktu luang dengan kegiatan possitif

Komunikasi Organisasi

Bagaimana keberlangsungan sebuah organisasi ditentukan dengan bagaimana komunikasi yang terjalin.

Komunikasi adalah dasar dari jalannya organisasi. Komunikasi yang mengatur bagaimana manusia berhubungan dan saling bergantung dengan yang lain dalam organisasi dipelajari dalam komunikasi organisasi. Dalam organisasi terdiri dari beberapa orang yang memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dan berhubungan satu sama lain.

Untuk melakukan koordinasi yang baik dalam menjalankan tugas masing – masing personel dibutuhakn komunikasi yang baik sehingga tujuan organisasi dapat terwujud.

Komunikasi organisasi bisa berbentuk komunikasi internal yang mengatur komunikasi personal antar anggota dan komunikasi kelompok yang terjadi antara anggota dengan suatu kelompok.

Selain itu, komunikasi organisasi juga bisa berbentuk komunikasi eksternal dimana komunikasi terjadi antara organisasi dengan khalayak dan juga komunikasi khalayak dengan organisasi.

Terjadinya komunikasi organisasi karena ada pertukaran informasi ataupun pesan dalam organisasi tersebut. Komunikasi organisasi bisa berupa komunikasi formal dan informal yang merupakan komunikasi antar anggota secara individual.

Baca juga : Definisi Komunikasi Organisasi Menurut Para Ahli

Definisi Pengambilan Keputusan

Dalam sebuah organisasi, pengambilan keputusan adalah salah satu hal yang penting.

Keputusan merupakan sebuah reaksi dari beberapa solusi yang telah dianalisa sebelumnya, bisa berupa tindakan ataupun opini.

Adanya suatu masalah yang harus dipecahkan membuat seseorang ataupun sekelompok orang mengambil suatu tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. Proses dalam menentukan langkah inilah yang disebut dengan proses pengambilan keputusan.

Sebelum pengambilan suatu keputusan, harus dikumpulkan dulu informasi yang berkaitan agar tidak salah pilih tindakan yang dapat saja berakibat fatal.

Definisi pengambilan keputusan menurut James A.F. Stoner adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah. Dalam sebuah organisasi, pengambilan keputusan sangat menentukan arah gerak organisasi tersebut. Komunikasi organisasi yang baik juga akan berdampak pada pengambilan keputsan suatu organisasi. Oleh karena itu, Proses pengambilan keputusan dalam komunikasi organisasi harus diperhatikan demi tercapainya visi, misi dan tujuan suatu organisasi.

Dasar Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan tidak boleh dilakukan secara asal, namun harus memperhatikan berbagai pertimbangan. Dasar – dasar pendekatan dalam proses pengambilan keputusan dalam komunikasi organisasi menurut George R.Terr y dan Brinckloe adalah sebagai berikut:

  • Intuisi

Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi mengandalkan perasaan, fantasi, dan cenderung subjektif. Meskipun keputusan berdasarkan intuisi dapat dilakukan dengan cepat naun kadang bersifat impulsif. Aspek emsional lebih dominan daripada aspek rasional damal pengambilan keputusan.

  • Pengalaman

Kita sudah sering mendengar bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman memberikan seseorang gambaran sebuah situasi sehingga dapat diperkirakan resiko – resiko yang aka terjadi pada saat pengambilan suatu keputusan.

Semakin banyak pengalaman, semakain banyak pengetahuian dan lebih matang dalam membuat keputusan. Namun, kita tidak bisa berpatokan pada peristiwa yang lampau karena belum tentu sesuai dengan kondisi masa sekarang.

  • Fakta

Fakta adalah hal yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan karena keputusan yang diambil akan dapat dipercaya sebab didukung oleh fakta. Selain itu keputusan dapat bertahan cukup lama.

  • Wewenang

Wewenang adalah hak untuk memberikan perintah kepada orang lain demi terwujudnya tujuan organisasi. Pimpinan biasanya akan mengambil keputusan karena wewenang yang ia miliki kepada orang yang lebih rendah jabatannya.

  • Logika atau Rasional

Rasional dalah pemikiran menggunakan nalar dan didasarkan pada data yang ada untuk mencari kebenaran yang sebenarnya.

Berpikir secara rasional harus kita lakukan jika kita ingin maju terutama dalam ilmu pengetahuan.  Pengambilan keputusan berdasar pendekatan rasional atau logika mempertimbangan setiap unsur agar tidak gegabah menentukan sesuatu. Hasil keputusannya akan logis, objektid serta lebih transparan.

Masing – masing pendekatan dalam pendekatan memiliki kekurangan dan kelebihan. Keputusan yang diambil oleh suatu organisasi juga harus mempertimbangkan pendapat anggota.

Pada akhirnya, keputusan yang diambil bukan keputusan yang ditentang oleh banyak orang atau tidak disetujui sebagaian besar orang dalam organisasi.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan memang hal yang penting dan tidak boleh sembarangan dilakukan tanpa ada pertimbangan yang matang.

Selain berdasarkan pendekatan seperti yang dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya, beberapa faktor berikut turut andil dalam pengambilan keputusan oleh seseorang ataupun sekelompok orang dalam organisasi.

Setidaknya, terdapat tiga faktor yang mempengaruhi seseorang atau individu dalam pengambilan kesimpulan:

  1. Nilai individu.

Nilai yang telah dianut dan dipercaya oleh seseorang sangat mempengaruhi dalam pengambilan suatu keputusan. Nilai tersebut adalah keyakinan dasar yang telah tertanam sejak kecil dan terbentuk karena lingkungan keluarga dan juga masyarakat.

  2. Kepribadian

Kepribadian adalah cara pandang seseorang dalam berinteraksi dengan yang lain. Kepribadian adalah faktor psikologi komunikasi seseorang. Biasanya lahir atau melekat pada didri seseorang berdasarkan pemikiran, kajian – kajian, temuan – temuan, perasaan, dan lain – lain.

Kepribadian sangat mempengaruhi tempermen dan sikap seseorang dalam bertindak. Ciri khas seseorang juga bisa dilihat berdasarkan kepribadiannya.

  3. Kecenderungan terhadap pengambilan resiko

Situasi ketidakpastian cenderung lebih menyulitkan seseorang dalam mengambil keputusan. Karena tidak ada dasar terhadap pilihan strategi. Ketidakpastian juga membuat keputusan yang diambil tidak diketahui resiko kedepannya bagaimana.