8 Pola Komunikasi dalam Komunitas

Mengidentifikasi pola komunikasi dalam komunitas bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk meneliti penerapan komunikasi yang ada di sana. Banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk melakukan identifikasi ini terkait dengan bagaimana pola komunikasi tersebut bisa diterapkan dalam komunitas. Sebelum membahas lebih jauh mengenai pola komunikasi organisasi ini, kita perlu memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan komunitas. Komunitas adalah sekelompok orang yang tergabung dalam suatu wadah atau organisasi yang memiliki tujuan tertentu karena latar belakang minat yang sama. Sebagai contoh, kita mungkin sering menemukan komunitas pecinta hewan, komunitas motor tertentu, komunitas bisnis dan lain sebagainya.

Di dalam komunitas tersebut, tentu saja akan terjadi proses interaksi. Jika sudah membahas tentang interaksi, maka hal ini tidak akan lepas dari komunikasi. Komunikasi yang terjadi di dalam komunitas biasanya akan memiliki bentuk pola komunikasi tertentu. Inilah yang kemudian bisa kita amati untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi yang terbentuk di dalam komunitas tersebut. Pola-pola komunikasi tersebut biasanya berbeda-beda antara satu komunitas dengan komunitas lainnya. Hal ini menjadikan sebuah komunitas akan memiliki karakteristik tersendiri. Apa saja pola komunikasi yang bisa ditemukan?

  1. Pola Komunikasi Primer

Pola komunikasi primer di dalam komunitas merupakan pola yang paling umum ditemukan. Di sini proses komunikasi dilakukan dengan menggunakan lambang atau simbol sebagai media perantara utama. Lambang atau simbol tersebut dibedakan menjadi dua macam, yakni lambang verbal dan lambang non verbal.

  1. Pola Komunikasi Sekunder

Bila proses komunikasi di dalam komunitas mengkaitkan interaksi yang kompleks, maka penyampaian pesan biasanya tidak akan terjadi langsung antar individu yang terlibat di dalamnya. Oleh sebab itu, dalam komunikasi sekunder ini akan muncul media tambahan lagi yang menjadi perantara dari interaksi yang terjadi. (Baca juga: Faktor yang mempengaruhi komunikasi)

  1. Pola Komunikasi Linear

Pola komunikasi linear merupakan bentuk penyampaian pesan yang biasanya berasal dari satu titik awal (pemicu), yang diteruskan hingga ke titik akhir (penerima akhir). Ini biasanya digunakan terutama untuk menyebarkan informasi yang berkesinambungan.

  1. Pola Komunikasi Sirkular

Berbeda dari pola komunikasi linear, pola komunikasi dalam komunitas yang sifatnya sirkular maka bisa digambarkan dalam bentuk melingkar. Artinya pesan akan disampaikan ke titik awal lagi sebagai bentuk konfirmasi bahwa semua anggota komunitas sudah benar-benar menerima informasi yang sama. Bentuk ini juga masih memiliki beberapa tipe komunikasi lingkaran.

  1. Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal merupakan bagian dari pola komunikasi yang ada dalam komunitas. Interaksi antar anggota biasanya menggunakan pola ini sehingga terjadi interaksi yang berkesinambungan. Penyampaian pesan pun bisa lebih efektif.

  1. Komunikasi Kelompok Kecil

Dalam komunitas, terkadang masih dibagi-bagi lagi menjadi beberapa kelompok atau grup kecil. Di sini pesan yang disampaikan dari pimpinan atau suatu grup akan disampaikan melalui perwakilan grup. Ini merupakan bentuk dari komunikasi kelompok kecil.

  1. Komunikasi Massa

Komunikasi massa lebih luas lagi ruang lingkupnya bila dikaitkan dengan proses komunikasi dalam komunitas. Biasanya ini digunakan sebagai interaksi antara komunitas dengan lingkungan sekitar yang ada. Ada banyak macam-macam media komunikasi yang turut digunakan.

  1. Komunikasi Publik

Komunikasi publik merupakan pola yang lebih umum lagi di dalam komunitas. Ini sudah bukan membahas lagi pola yang ada dalam internal komunitas, tetapi juga menyangkut komunitas tersebut dalam berkomunikasi terhadap komunitas lain yang memiliki tujuan atau latar belakang berbeda. (Baca juga: Pengaruh media massa terhadap masyarakat)

Demikianlah gambaran umum dari berbagai macam pola komunikasi yang bisa kita temui. Setidaknya kita bisa mulai mengidentifikasi kira-kira pola apa yang ada dalam suatu komunitas dalam berinteraksi. Di luar dari beberapa pola yang sudah disebutkan, tidak menutup kemungkinan kita bisa menemukan pola komunikasi dalam komunitas lainnya.