8 Perspektif Jurnalistik dalam Komunikasi Internasional

Kali ini kita akan membahas mengenai perspektif jurnalistik dalam komunikasi internasional yang memang cukup menarik. Komunikasi internasional memang pada dasarnya memungkinkan kita untuk berpikir secara global. Proses interaksi akan memungkinkan untuk terjadi tanpa adanya batasan jarak karena media komunikasi yang memang semakin mudah dan berkembang. Di dalam komunikasi internasional sendiri, ada lingkup-lingkup tambahan lain seperti misalnya komunikasi antar budaya, komunikasi massa dan lain sebagainya. Intinya, komunikasi internasional memungkinkan untuk terhubungnya orang-orang di seluruh dunia.

Dilihat dari sisi komunikasi jurnalistik sendiri, komunikasi internasional juga masih memiliki keterkaitan. Proses penyebaran informasi bisa dilakukan melalui pemberitaan massa. Ini tentu saja sudah merupakan bagian dari ranah jurnalistik yang penerapannya memang bisa kita lihat secara langsung. Dari sini, maka ada pandangan-pandangan tersendiri dari jurnalistik mengenai komunikasi internasional. Setidaknya terdapat beberapa perspektif dari jurnalistik terhadap bentuk komunikasi tersebut, di antaranya:

  1. Mass Mediated Communication

MMC atau Mass Mediated Communication merupakan salah satu perspektif jurnalistik terhadap komunikasi internasional. Ini mengandung makna bahwa komunikasi internasional sebenarnya merupakan bentuk komunikasi masa yang termediasi. Kadang diperlukan penengah sebagai penerjemah untuk menghubungkan interaksi. (Baca juga: Jenis-jenis jurnalistik)

  1. Pertukaran Bahasa

Jurnalistik juga memandang komunikasi internasional sebagai sarana pertukaran bahasa. Pertukaran bahasa di sini tidak serta merta mengandung makna bahwa komunikasi internasional akan membuat suatu negara kehilangan bahasanya, tetapi justru mengenalkan bahasa asing sehingga proses interaksi menjadi lebih majemuk.

  1. Pertukaran Budaya

Sama halnya dengan pertukaran bahasa, sifat dari komunikasi internasonal bagi jurnalistik adalah mengenalkan budaya bangsa lain. Kaidah penulisan berikut dengan nilai atau norma yang perlu digunakan dalam penulisan akan diperhatikan berkat adanya komunikasi internasional.

  1. Saluran Media yang Bersifat Internasional

Penggunaan saluran media jurnalistik dalam komunikasi internasional juga menggunakan media-media yang sifatnya internasional. Artinya, penggunaan bahasa global akan dipandang sebagai sesuatu yang lumrah. Tidak lucu ketika suatu pesan atau informasi dikirim secara mentah begitu saja tanpa adanya interpretasi atau penerjemahan.

  1. Komunikasi yang Harus Netral

Perspektif jurnalistik dalam komunikasi internasional selanjutnya adalah bagaimana jurnalistik harus bisa memandang bentuk komunikasi ini sebagai sesuatu yang netral. Netral artinya wajar dan objektif. Bila ada suatu informasi, maka informasi tersebut hanya perlu diterjemahkan tanpa interpretasi tendensius tertentu.

  1. Menggunakan Media Massa Cetak

Jurnalistik juga menganggap bahwa komunikasi internasional biasanya digunakan dalam bentuk media massa cetak. Kita bisa melihat ada banyak koran dan majalah yang terbit yang menginformasikan berita-berita dengan sifat internasional. Meski mungkin media cetak saat ini sudah mulai dikurangi, tetapi biasanya bentuk media ini akan memberikan ulasan yang lebih rinci.

  1. Menggunakan Media Massa Elektronik

Ini adalah sudut pandang jurnalistik yang semakin berkembang, yaitu penggunaan media massa elektronik. Penyampaian informasi yang sifatnya global bisa dilihat melalui jurnalistik televisi, melalui radio, internet dan lain sebagainya.

  1. Bagian dari Upaya Peningkatan Kerja Sama

Peningkatan kerja sama antar negara juga bisa diwujudkan melalui hubungan diplomasi dari komunikasi internasional. Jurnalistik bisa turut andil dalam bidang ini. Yang jelas, proses ini akan menghasilkan suatu kerja sama tertentu sehingga penyampaian informasi antar negara bisa dilakukan dengan mudah, efektif dan efisien.

Demikian penjelasan singkat mengenai bagaimana jurnalistik dalam memandang komunikasi internasional. Gambaran umum tersebut bisa menambah wawasan kita seputar kaitan perspektif jurnalistik dalam komunikasi internasional.