6 Perbedaan Simpati dan Empati pada Komunikasi Efektif

Proses komunikasi tidak bisa dihilangkan dari kehidupan sehari-hari, karena pada dasarnya setiap manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan proses komunikasi untuk bertahan hidup.

Tidak hanya proses komunikasi saja, namun dalam kehidupan sehari-hari ada pula proses simpati dan empati dalam setiap komunikasi yang berlangsung.

Antara simpati dan empati memang terkadang sulit untuk dibedakan, karena keduanya sama-sama berhubungan dengan perasaan yang berasal dari dalam diri sendiri.

Oleh sebab itu, simpati dan empati juga merupakan proses komunikasi dalam diri manusia. Lantas apa saja perbedaan simpati dan empati pada komunikasi efektif? Berikut ada 6 poin perbedaan yang akan dijelaskan secara lengkap, diantaranya adalah:

  1. Asal Bahasa

Simpati dan empati memang sama-sama berasal dari bahasa Yunani, namun keduanya berasal dari kata yang berbeda. Simpati sendiri berasal dari bahaya Yunani yaitu “feeling with”, sedangkan empati berasal dari bahasa Yunani yaitu “feeling in”.

Dari kedua kata tersebut dapat diketahui bahwa empati memiliki arti perasaan yang lebih dalam dibanding simpati yang hanya merasakan hal yang sama saja.

  1. Proses yang terjadi dalam komunikasi

Perbedaan simpati dan empati juga dapat dilihat dari proses yang terjadi di dalam komunikasi yang efektif. Dimana proses yang terjadi didalam simpati kurang begitu mendalam, berbeda dengan empati dimana proses yang terjadi lebih dalam. Artinya bahwa proses empati terjadi dengan perasaan yang lebih dalam dibanding dengan simpati.

  1. Dasar persamaan dan perbedaan

Simpati didalam komunikasi efektif lebih didasarkan ada faktor kesamaan, artinya bahwa seorang komunikan sempat merasakan hal yang sama dengan kejadian maupun pesan yang diterima.

Oleh sebab itu, perasaan simpati timbul karena dasar persamaan. Berbeda dengan simpati, empati lebih didasarkan pada penerimaan perbedaan individu. Dimana berarti bahwa ketika seseorang merasa nasib atau pesan yang diterima berbeda dengan kondisi komunikan, maka rasa empati akan muncul sebagai perasaan yang lebih dalam dari simpati.

  1. Proses simpati dan empati

Proses simpati dan empati pada proses komunikasi efektif memiliki proses yang berbeda. Dimana proses simpati dipahami sebagai suatu respon atau tanggapan dari komunikan setelah menerima pesan, proses yang terjadi lebih mengarah pada proses pemberian dukungan maupun proses kedekatan.

Sedangkan dalam proses empati yang terjadi adalah adanya upaya-upaya untuk memahami kondisi yang terjadi pada orang lain. Dari proses tersebut dapat dipahami bahwa simpati merupakan suatu proses untuk mendukung atas dasar kondisi yang sama, sedangkan empati merupakan upaya untuk memahami kondisi yang berbeda yang terjadi pada orang lain.

  1. Faktor yang mempengaruhi

Ada beberapa faktor juga yang menjadi pembeda dari simpati dan empati, dimana simpati lebih di dasarkan pada faktor emosional yang terjadi secara spontan. Ketika komunikan menerima pesan maka secara spontan akan timbul perasaan simpati terhadap kondisi yang sama.

Namun berbeda dengan empati yang didasarkan pada faktor kognitif dan afektif, yaitu faktor pengetahuan dan juga faktor perasaan. Jadi didalam empati tidak hanya didasarkan pada perasaan saja tetapi juga karena adanya pengetahuan yang di upayakan untuk dipahami terhadap kondisi yang terjadi.

  1. Contoh

Perbedaan simpati dan empati pada komunikasi efektif yang terakhir dapat dilihat dari contoh nya masing-masing, seperti contoh simpati dan empati dalam komunikasi lintas budaya.

Salah satu contoh simpati adalah dengan mengucapkan selamat ulang tahun terhadap rekan maupun anggota keluarga yang merayakan hari kelahirannya.

Sedangkan contoh empati adalah ketika ada kabar terjadinya bencana alam di suatu daerah dan menyebabkan banyak korban jiwa, maka akan ada keinginan untuk membantu, menolong, dan juga ikut merasakan kesedihan maupun kehilangan yang dirasakan oleh orang-orang diwilayah tersebut.