6 Perbedaan Filter dan Regulator dalam Proses Komunikasi Massa

Komunikasi massa merupakan suatu proses komunikasi yang dilakukan melalui suatu media massa. Komunikasi massa sendiri memiliki berbagai macam tujuan komunikasi, dengan salah satu yang paling utama adalah menyampaikan pesan atau informasi ke khalayak luas. Artinya bahwa penerima pesan atau komunikan dari komunikasi massa sangatlah luas tidak terbatas.

Oleh sebab itu, didalam suatu komunikasi massa terdapat komponen-komponen komunikasi penting yang berpengaruh terhadap proses penyampaian pesan yang efektif dan efisien. Dua diantara komponen komunikasi massa adalah filter dan regulator yang juga memegang peranan penting, terutama terhadap kelayakan isi pesan atau informasi yang disampaikan. Lantas apa perbedaan filter dan regulator dalam proses komunikasi massa?. Berikut beberapa diantaranya:

  • Pengertian

Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari pengertian kedua komponen itu sendiri. Filter dalam proses komunikasi massa diartikan sebagai suatu proses penyaringan terhadap informasi atau pesan yang disampaikan, baik didalam media komunikasi maupun setiap khalayah secara luas. Sedangkan regulator merupakan penjaga dan penyaring pesan dalam proses komunikasi massa berlangsung terhadap informasi atau pesan yang disampaikan, namun berada diluar media massa yang bersangkutan.

  • Fungsi

Fungsi filter dalam komunikasi massa dan fungsi regulator dalam komunikasi massa sebenarnya memang tidak berbeda, dimana keduanya memang sama-sama berfungsi untuk menyaring pesan yang di sampaikan. Hanya saja dalam proses menjalankan fungsi nya, antara filter dan regulator berbeda. Jika filter menjalankan fungsi penyaringan pesannya berdasarkan pada budaya, tatanan psikologi, dan juga kondisi fisik, maka hal tersebut berbeda dengan regulator yang lebih mengarah pada fungsi penyaringan pesan yang didasarkan pada aturan atau hukum yang diberlakukan.

  • Bentuk

Perbedaan filter dan regulator juga dapat dilihat dari bentuk kedua komponen tersebut dalam proses komunikasi massa. Filter dalam proses komunikasi massa memang lebih mengarah pada suatu khalayak luas yang berarti lebih mengarah pada prosesnya. Namun dalam regulator biasanya akan lebih mengarah pada suatu lembaga sebagai bentuk penyaringannya.

Jadi pembentukan lembaga untuk menyaring pesan yang disampaikan ke khalayak umum tersebut merupakan salah satu bentuk dari regulator dalam proses komunikasi massa. Oleh sebab itu, suatu regulator dalam komunikasi massa dapat menghentikan aliran berita dan juga mengahapus informasi, namun tidak bisa menambah dan juga memilai informasi. Dengan kata lain, regulator dalam proses komunikasi massa lebih mengarah kepada bentuk sensor.

  • Target

Untuk melihat maksud target dalam perbedaan filter dan regulator dalam proses komunikasi massa ini, juga dapat dilihat dari bentuknya. Dimana target proses filter lebih pada khalayak umum secara luas, artinya lebih menargetkan pada proses penyaringan setiap individu masing-masing. Namun pada regulator yang lebih mengarah pada suatu lembaga maka memang prosesnya ditargetkan pada suatu penyaringan oleh lembaga demi informasi yang sesuai bagi khalayak umum untuk diterima.

  • Tujuan

Tujuan dari filter dan regulator juga tidak jauh berbeda. Arti dari keduanya memang suatu proses penyaringan sehingga bertujuan untuk informasi yang disampaikan dapat diterima oleh penerima pesan sebagaimana semestinya. Satu hal yang membedakan hanya bahwa filter bertujuan pada proses penyaringan di khalayak umum sehingga hasilnya akan berbeda-beda pada setiap individu, hal ini juga disebabkan karena adanya perbedaan budaya, tatanan psikologi, dan juga kondisi fisik.

Oleh sebab itu, proses penyaringan yang terjadi dalam filter akan menghasilkan tujuan dan hasil yang berbeda-beda. Sedangkan didalam regulator hal tersebut berbeda, dimana proses penyaringan informasi dilakukan bertujuan untuk informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami secara seksama oleh seluruh penerima pesan. Oleh sebab itu, proses penyaringan oleh regulator melibatkan lebih banyak pihak didalamnya, sehingga proses komunikasi massa dalam masyarakat dapat berjalan sesuai dengan regulasi yang diberlakukan.

  • Contoh

Perbedaan filter dan regulator dalam proses komunikasi massa yang terakhir adalah dari contohnya. Salah satu contoh dari filter adalah ketika seorang individu mendapatkan informasi yang nantinya akan disampaikan kepada individu lainnya, maka proses penyaringan informasi akan berlangsung. Proses tersebut akan dipengaruhi oleh budaya, tatanan psikologi dan juga kondisi fisik dari penerima pesan utama, sehingga informasi yang akan teruskan dapat mengalami perubahan maupun penambahan.

Sedangkan contoh regulator dalam proses komunikasi massa, seperti proses pembatasan konten media oleh pemerintah, adanya suatu lembaga yang disebut Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI yang berfungsi untuk menyaring informasi media televisi, dan lain sebagainya, agar sesuai juga dengan etika komunikasi massa.

Demikianlah artikel tentang perbedaan filter dan regulator dalam proses komunikasi massa yang dapat anda ketahui. Semoga artikel tadi bermanfaat.