Integrasi sosial adalah salah satu hal penting yang menjadi fondasi dalam kehidupan bermasyarakat. Tanpa integrasi sosial yang kuat, maka masyarakat rawan mengalami perpecahan dan berbagai konflik lainnya. Dengan kata lain, semakin baik integrasi sosial, semakin kompak atau semakin selaraslah masyarakat tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu sudah sewajarnya apabila integrasi sosial harus diwujudkan.
Pada masyarakat yang heterogen, salah satu unsur penting yang bisa membangun integrasi adalah komunikasi yang efektif antara dua atau beberapa kelompok yang menjadi bagian dari masyarakat tersebut. Oleh karena itulah, pada tahap awal integrasi masyarakat yang berasal dari berbagai kelompok sosial yang berbeda tersebut, cenderung diupayakan untuk saling memahami satu sama lain melalui berbagai macam usaha untuk melakukan komunikasi yang efektif.
Tapi, memangnya apa saja pengaruh efektivitas komunikasi dalam integrasi sosial atau pengaruh komunikasi antar budaya pada integrasi sosial ? Mengapa komunikasi yang efektif bisa menjadi sangat penting untuk integrasi sosial? Apabila kamu mempertanyakan dua hal tersebut, maka kamu harus membaca artikel ini sampai tuntas! Mengapa demikian? Karena dalam artikel ini akan kita bahas apa saja pengaruh efektivitas komunikasi dalam integrasi sosial.
Beberapa macam pengaruh efektivitas komunikasi dalam integrasi sosial tersebut berdasarkan tinjauan teori komunikasi antar budaya , antara lain adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan integrasi sosial
Pengaruh pertama dan mungkin menjadi salah satu pengaruh yang paling penting adalah meningkatnya integrasi sosial akibat komunikasi yang efektif. Seperti yang telah disebutkan di atas, komunikasi yang efektif akan memudahkan penerimaan pesan dan tentunya penyampaian maksud sehingga maksud yang diinginkan bisa dengan lebih mudah tersampaikan pada kedua belah pihak atau kelompok-kelompok yang ada di dalam suatu masyarakat.
2. Mengurangi disintegrasi sosial
Pengaruh yang kedua, yang juga masih berhubungan dengan pengaruh yang pertama adalah berkurangnya disintegrasi sosial atau keretakan sosial yang ada di tengah masyarakat. Komunikasi yang efektif, akan memudahkan dalam penyampaian maksud, sehingga segala prasangka yang mungkin dimiliki pada satu kelompok terhadap kelompok yang lain bisa berkurang atau bahkan hilang, sehingga disintegrasi sosial pun tidak akan terjadi kembali.
3. Memudahkan penyamaan persepsi
Dengan adanya komunikasi yang efektif, maka baik komunikator ataupun komunikan akan sama-sama memiliki persepsi yang sama terhadap suatu topik atau gagasan yang sedang dibahas. Oleh karena itulah, persepsi yang terbangun pada kedua atau beberapa kelompok yang terlibat dalam komunikasi yang terjadi cenderung lebih mudah untuk disamakan. Hal ini akan sangat membantu untuk mencapai tujuan lain seperti misalnya untuk menjalin kerja sama dan lain sebagainya.
4. Memudahkan untuk saling memahami
Komunikasi yang efektif juga akan memudahkan kelompok-kelompok sosial yang ada pada suatu wilayah masyarakat tertentu untuk saling memahami. Saling memahami atau saling pengertian ini akan menimbulkan simpati, dan mungkin juga empati, yang akan memudahkan berbagai kelompok tersebut dalam melakukan kerja sama dan hidup berdampingan di tengah masyarakat. Dengan demikian, masyarakat yang kuat dan saling mendukung bisa dengan lebih mudah terwujud. Dengan etika komunikasi antar budaya yang baik, tentunya hal ini bisa memudahkan untuk saling memahami.
5. Mencegah konflik menjadi lebih parah
Pada beberapa kasus, salah satu bentuk komunikasi yang efektif adalah dalam hal mediasi apabila terjadi konflik. Dalam komunikasi semacam itu, pengaruh efektivitas komunikasi dalam integrasi sosial akan terwujud dalam tercegahnya konflik agar tidak menjadi lebih parah. Hanya dengan komunikasi yang efektif dan akomodatif, konflik yang terjadi di antara berbagai kelompok yang terlibat bisa dicegah agar tidak semakin parah. Agar hal tersebut bisa dilakukan dengan lebih mudah, maka berbagai usaha untuk melakukan komunikasi yang baik harus senantiasa dilakukan oleh kedua belah kelompok yang mengalami konflik ataupun berbagai kelompok lain yang juga terlibat dalam konflik.
6. Memudahkan dalam melakukan mediasi
Mediasi adalah salah satu cara yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan konflik yang terjadi di antara dua atau beberapa kelompok sosial dalam suatu masyarakat tertentu. Dalam mediasi, keinginan dan kepentingan berbagai kelompok disampaikan dan permasalahan yang melatarbelakangi konflik tersebut pun dibahas dengan menyeluruh. Dengan komunikasi yang efektif, berbagai maka bisa membantu upaya mediasi yang dilakukan pada kelompok yang terlibat dalam konflik tersebut.
7. Mempersingkat waktu integrasi
Selain memberikan berbagai pengaruh seperti di atas, komunikasi yang efektif juga akan membantu dalam mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam melakukan proses integrasi sosial. Dengan kata lain, semakin efektif komunikasi yang dilakukan, integrasi sosial pada kelompok yang belum memiliki integrasi sosial akan semakin cepat untuk terwujud, selama tidak ada faktor lain yang menghambat integrasi tersebut. Bahkan, hal ini bisa mendukung munculnya akulturasi komunikasi antar budaya.
8. Menjaga integrasi sosial yang telah terbentuk
Selain berpengaruh terhadap pembentukan integrasi sosial yang belum terbentuk, komunikasi yang efektif juga bisa mempengaruhi kestabilan integrasi yang telah terwujud. Dengan kata lain, komunikasi yang efektif akan membantu integrasi sosial yang telah terbentuk agar tetap terjaga sehingga tidak muncul konflik dan berbagai masalah lain yang bisa memecah integrasi sosial yang telah ada di masyarakat. Oleh karena itu, selalu pertahankan komunikasi antar budaya atau komunikasi antar kelompok di lingkungan masyarakat dengan baik ya.
9. Meminimalisir konflik
Dengan adanya komunikasi yang efektif, maka konflik yang terjadi bisa lebih dikurangi. Dengan kata lain, komunikasi yang efektif akan membantu masyarakat yang telah terbentuk kesatu paduannya untuk tetap memiliki kesatu paduan tersebut dan tidak sering mengalami konflik yang bisa memicu perpecahan berbagai kelompok yang ada di tengah masyarakat. Oleh karena itulah, sudah selayaknya komunikasi antar budaya dan berbagai macam komunikasi untuk neningkatkan integrasi sosial sudah semestinya dilakukan secara kontinu.
10. Mengurangi individualitas
Individualitas adalah hal yang bisa bernilai buruk dan bisa pula bernilai baik. Akan tetapi individu atau kelompok yang terlalu mementingkan kelompoknya sendiri bisa menghasilkan berbagai masalah terhadap keutuhan hidup bermasyarakat. Dengan adanya komunikasi yang efektif, maka kelompok yang satu dengan yang lain bisa saling memahami dan dengan demikian, tingkat individualitas antar kelompok atau individu bisa lebih dikurangi.
Itulah beberapa pengaruh efektivitas komunikasi dalam integrasi sosial yang bisa kita ketahui. Semoga dengan mengetahui beberapa bentuk pengaruh di atas, kita semakin menyadari pentingnya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari ya, khususnya komunikasi antar budaya. Jangan lupa untuk mempelajari unsur komunikasi antar budaya agar kamu bisa memahami komunikasi antar budaya dengan lebih detail.
Selamat belajar komunikasi!