12 Hubungan Iklan Dengan Komunikasi Massa

Hubungan Iklan Dengan Komunikasi Massa, menjadi topik yang akan kita bahas dalam kesempatan kali ini. Iklan merupakan suatu bentuk pesan mengenai sebuah produk tertentu, biasanya iklan disampaikan melalui media elektronik atau media cetak. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan sebuah produk kepada khalayak ramai. Agar kemudoan produk tersebut dapat dibeli atau digunakan oleh masyarakat secara luas.

Efektifitas serta juga dampak iklan sangat positif terutama terhadap produk produk yang dikomersilkan. Maka tidak heran jika kemudian hampir semua produk menggunakan startegi iklan ini agar dapat menjual produk mereka. Saat ini pun iklanasih dianggap sebagai sarana promosi yang paling efektif dibandingkan dengan jenis promosi lainnya. Namun, dalam perkembangannya tentu iklan memgalami masa pasang surut, kopopuleran iklan mulai mencuat setelah beberapa produk berhasil merajai pasar setelah mengiklankan produk mereka di berbagai media sebgaimana contoh pesan bisnis dalam komunikasi bisnis .

Iklan masih dianggap sebagai sesuatu yang efektif untuk menjaring minat dan perhatian massa. Sebagaimana dalam komunikasi massa ikalan dan komunikasi massa secara luas memiliki hubungan yang erat. Dimana keduanya memiliki hubungan yang saling menyesuaikan sebgaimana  komunikasi bisnis . Sebab dalam iklan memang difokuskan untuk dapat membangun komunikasi massa.

Nah, untuk melihat sebetapa dekat dan saling begkaitannya hubungan keduanya, berikut akan diuraikan tentang 12 Hubungan Iklan Dengan Komunikasi Massa,

1. Alat dalam Membangun Publik Relation

Ikalan merupakan salah satu cara untuk dapat membangun sebuah citra, atau yang biasa disebut sebagai branding. Dalam hal ini tentu berkaitan dengan kegiatan publik relation dimana ikalm dan komunikasi massa saling berkaitan. Sebab publik relation merupakan kegiatan yang bertujuan menarik perhatian massa secara luas. Publik relation sendiri merupakan alat untuk dapat membangun dan memperkenalkan iklan kepada khalayak luas. Sehingga nantinya akan dapat menarik perhatian dan minat masyarakat terhadap iklan yang di tawarkan.

2. Publisitas

Iklan meripakan sarana publisitas yang paling efektif dalam rangka menari masyarakat untuk sekedar melihat atau memperhatikan. Publisitas sendiri merupakan bentuk pengenalan serta juga upaya untuk memperkenalkan sebuah ikalan ke khalayak luas. Fungsi dari publisitas sendiri adalah agar publik mengetahui mengenai informasi produk atau juga isi dari iklan. Sehingga tentunya hal ini akan membuat iklan semakin dikenal oleh publik secara luas pada akhirnya maka akan membentuk pola komunikasi massa di ranah publik sebgaimana  macam-macam media komunikasi.

3. Promosi

Hubungan iklan dan komunikasi massa yang selanjutnya adalah sebagai bentuk promosi. Tahukan ansa bahwa promosi tentu merupakan unsur terpenting dalam sebuah produk atau juga iklan, bahkan iklan merupakan hal utama yang harus dilakukan agar mampu mempromosikan sesuatu. Dampak dari promosi iklan inj akan bernilai sangat positif terhadap isi iklan, jika iklan sebuah produk maka akan dapat mendongkrak penjualan. Jika iklan berisi mengenai muatan politis maka tujuannya tidak lain adalah agar membuat kandidat yabg di iklannkan atau di promosikan menjadi banyak dipilih oleh masyarakat.

4. Menarik Perhatian Massa

Hal utama yang menjadi dasar hubungan antara ikaln san komunikasi massa adalah bahwa iklan bertujuan untuk memarik perhatian massa. Ketika perhatian masaa ini telah tertuju kepada iklan maka tentu akan terbentuk komunikasi komunikasi di masyarakat. Pola ini salah satunya biasanya diharapkan dalam tujuan iklan politik. Dimana tujuan utamanya adalah mampu menarik perhatian serta juga dapat membuat masyarakat memilih kandidat yang diiklankan pada iklan media massa.

5. Menyampaikan Pesan

Dalam setiap iklan baik iklan produk ataupun politis, didalamnya selalu termuat pesan pesan. Biasanya iklan dari organisasi pemerintah atau juga organisasi massa akan menhingatkan sesuatu kepada masyarakat. Contohnya himbauan menggunakan Helm saat berkendara, mencuci tangan sebelum makan, atau juga himbauan agar tak terjerat dalam narkoba.

Himbauan himbauan ini merupakan bentuk pesan yang hendak disampaikan oleh pengiklan kepada masyarakat secara luas dan menyeluruh. Isi pesan yang diasampaikan biasanya bermuatan positif dan diharapkan dapat memberi nilai positif di masyarakat sebgaimana contoh pesan persuasif dalam komunikasi bisnis.

6. Ajakan Taat Terhadap Sesuatu

Sebagaiman dijelaskan pada poin awal bahwa hubungan iklan dan komunikasi massa dapat menimbulkan hubungan yang saling berkaitan. Dimana muatan iklan biasanya disampaikan untuk dapat mengajak masyarakat akan sesuatu. Contohnya larangan membuang sampah sembarangan, ngebu ngebutan di jalan dan lainnya. Pada intinya ajakan ini bertijuan agar masyrakat taat akan sesuatu yang diiklankan.

7. Membangun Persepsi

Iklan dalan hubungannya dengan komunikasi massa adalah dalam upaya membentuk dan membangun persepsi masyarakat. Persepsi inilah yang kemudoan menjadi tujuan dari adanya iklan sebgaimana media komunikasi modern. Iklan dengan miatan positif akan mendapatkan respon dan juga persepsi positif dari masyarakat. Sebaliknya iklan dengan muatan yang tidak menarik minat masyarakat akan menimbulkan persepsi yang berbeda. Inilah yang kemudian membuat komunikasi massa yang terjalin akan lebih efektif.

8. Konsep Pendekatan Teoritis

Hubungan iklan dan komunikasi massa yang selanjutnya adalah berkaitan dengan konsep pendekatan teoritis. Dimana komunikasi massa merupakan bagian dari iklan yang didalamnya boasanya dipakai dalam kajian kajian ilmu. Antara komunikasi massa dan iklan memperlihatkan konsep yang saling berkesinambungan. Dimana dalam iklan akan tertuang konsep komunikasi massa yang biasa hadir di masyarakat.

9. Perubahan Sikap dan Prilaku

Ikaln dan komunikasi massa diharapkan secara bersamaan dapat memberikan dampak terhadap adanya perubahan pola pikir serta kebiasaan. Misalnya bagi mereka yang tetbiasa membuang sampah sembarangan, diharapkan dengan adanya iklan dan komunikasi massa yang dilakukan secara kontinyu maka perubahan sikap dan prilaku akan terjadi. Dimana mereka tidak lagi melakukan budaya buang sampah sembarangan. Swhingga dengan adanyabperubahan sikap dan prilaki ini maka dampaknya akn sangat positif bagi perkembangan secara keseluruhan.

10. Memberi Pengaruh

Sebagimana dijelaskan pada poin awal maka, hubungan iklan dan komunikasi mampu memberi pengaruh terhadap pola pikir masyarakat secara luas. Iklan diharapkann dapat memberikan pengaruh terhadap masyarakat. Tentunya pengaruh yang diberikan tergantung kepada jenis iklan tersebut. Jika iklan produk maka tentu tujuannya adalah agar produk tersebut dapat dibeli oleh masyarakat.

11. Menarik Kepercayaan

Selanjutnya hubungan antara iklan dan komunikasi massa diharapkan dapat menarik kepercayaan. Sebab bahasa yang digunakan dalam iklan selalu menggunakan bahasa persiasif yang memang ditujukan untuk menumbuhkan kepercayaan di dalam masyarakat. Dengan demikian maka tentunya dalam komunikasi massa akan berlangsung dengan efektif dan efisien.

12. Penyampaian Pesan

Terakhir hubungan iklan dan komunikasi massa diharapkan dapat menjadi penyampai pesan. Bentuk pesan dalam iklan dapat disampaikan secara lebih luas. Sebab dalam iklan pesan yang disampaikan dalam iklan betsifat pesan yang tersirat. Hal yang paling penting dalam iklan adalah adanya pesan yang ingin disampaiakan secara luas kepada khalayak ramai.

Itulah tadi, 12 hubungan iklan dan komunikasi massa. Semoga dapat bermanfaat.