Kita mungkin sudah mengetahui bahwa hambatan sosio kultural dalam komunikasi massa merupakan salah satu faktor yang ada dalam proses komunikasi. Setidaknya ada tiga kelompok besar sebagai faktor penghambat komunikasi massa yaitu psikologis, sosio kultural dan interaksi verbal. Kita akan membahas lebih spesifik lagi mengenai hambatan sosio kultural yang ada dalam komunikasi massa. Sebelum menjelaskan lebih lanjut tentang hal itu, mungkin kita juga perlu melihat sekilas lagi mengenai apa yang dimaksud dengan komunikasi massa. (Baca juga: Teori Hegemoni dalam komunikasi massa)
Komunikasi massa adalah proses dari suatu organisasi media dalam membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak umum (publik). Proses tersebut tentunya akan berjalan lancar apabila penerima pesan mampu menelaah informasi dengan baik. Sayangnya, salah satu faktor penghambat yang mungkin saja muncul yaitu dari segi sosio kultural, dimana organisasi yang kurang peka terhadap latar belakang budaya dari kelompok yang menjadi sasaran dari tujuan komunikasi tersebut tidak dipahami dengan baik. Strategi komunikasi organisasi kurang matang tanpa memperhatikan faktor penghambat yang ada.
Berikut ini adalah beberapa macam hambatan sosio kultural dalam komunikasi massa yang bisa kita identifikasi:
- Perbedaan Etnik
Perbedaan etnik jelas menjadi salah satu faktor penghambat bila komunikasi massa tidak memperhatikan akan hal ini. Isu-isu terkait dengan rasisme seringkali muncul akibat komunikator yang abai akan hal ini.
- Perbedan Norma Sosial
Setiap masyarakat pasti sudah memiliki perangkat norma sosial yang ada. Jika dalam komunikasi massa norma sosial ini tidak diperhatikan, bisa dipastikan informasi tersebut gagal untuk diterima dengan baik. Informasi yang akan disampaikan semestinya bisa memperhatikan norma sosial yang berlaku sehingga lebih mudah untuk diterima.
- Hambatan Semantik
Hambatan semantik merupakan faktor penghambat yang lebih cenderung pada masalah kebahasaan. Ini tentu saja sudah menjadi hal yang cukup jelas, dimana jika seseorang tidak begitu familiar dengan bahasa asing dalam komunikasi massa yang ada, tentu informasi tidak bisa diterima dengan baik.
- Pendidikan yang Tidak Merata
Faktor selanjutnya yang menjadi hambatan sosio kultural dalam komunikasi massa adalah pendidikan yang tidak merata. Tingkat pendidikan, bagaimanapun juga akan berpengaruh dalam proses penerimaan informasi. Komunikator hendaknya mengetahui latar belakang pendidikan sebagai bekal untuk pendekatan dalam menyebar informasi.
- Hambatan Mekanis
Hambatan mekanis adalah hambatan secara teknis dari penggunaan media massa. Sebagai contoh, bila terjadi gangguan frekuensi maka penayangan media massa mungkin akan menjadi terganggu. Ini berkaitan pula dengan faktor wilayah yang ada di suatu kelompok masyarakat.
- Penggunaan Bahasa yang Kurang Efektif
Penggunaan bahasa yang kurang efektif sebenarnya bagian dari hambatan semantik. Namun secara lebih spesifik, dalam faktor penghambat ini bahasa sebenarnya sudah menyesuaikan dengan bahasa yang dimengerti komunikan. Hanya saja penggunaannya masih menggunakan makna ganda yang seringkali menimbulkan kesalahan persepsi. (Baca juga: Faktor penghambat komunikasi dan contohnya)
- Perbedaan Bahasa
Perbedaan bahasa jelas mutlak menjadi faktor penghambat yang sebenarnya paling mudah untuk dihindari. Tidak mungkin suatu media memaparkan informasi dalam bahasa yang berbeda dengan bahasa komunikan. Setidaknya harus ada fungsi penerjemah di dalamnya.
- Perbedaan Budaya
Perbedaan budaya juga ada kaitannya dengan latar belakang suatu kelompok. Komunikator harus bisa menjadi lebih peka budaya terhadap informasi yang akan disampaikan. Ini penting terutama untuk melakukan pendekatan-pendekatan tertentu di dalam komunikasi massa.
- Pola Penyebaran Informasi
Penyebaran informasi yang kurang merata akibat pola komunikasi yang sebelumnya sudah terbentuk dalam suatu kelompok juga menjadi salah satu faktor penghambat. Untuk mengatasinya, komunikator perlu mengidentifikasi pola apa yang sudah ada dan tinggal beradaptasi untuk menerapkannya. (Baca juga: Peran media massa)
- Kesalahan Persepsi
Kesalahan persepsi terjadi bila tidak ada klarifikasi dalam sebuah proses komunikasi. Isu sensitif bisa menjadi hal yang sangat besar dan memicu perselisihan bila adanya kesalahan persepsi ini. (Baca juga: Contoh hambatan psikologis dalam komunikasi massa)
Tentu dengan kita mengetahui beragam faktor penghambat tersebut, harapannya komunikasi massa bisa berjalan dengan lebih baik. Pelajari lebih lanjut seputar hambatan sosio kultural dalam komunikasi massa ini dan selamat membaca posting lainnya.