Filsafat Ilmu Komunikasi merupakan sebuah penjelasan ataupun penjabaran ilmu komunikasi dengan landasan filosofis yang mengandung aspek – aspek komunikasi sebagai ilmu pengetahuan, fenomena komunisi, hingga kepada cara untuk mendapatkan sebuah informasi dari komunikasi yang dilakukan. Ketika manusia mempelajari Filsafat komunikasi, maka manusia tersebut sedikir banyaknya akan mendapatkan landasan komunikasi yang kuat dan kokoh. Pemahaman yang dimiliki oleh manusia tersebut juga akan mampu mengenali setiap komunikasi yang terjadi serta mampu mengkaji ulang komunikasi yang berkaitan dengan dirinya. Karakteristik filsafat komunikasi yang serba ada, serba luas dan serba bermakna tentunya akan menimbulkan perspektif yang berbeda dalam ilmu komunikasi itu sendiri.
Perspektif Komunikasi
Biasanya perspektif manusia akan membentuk sebuah titik pandang atau cara untuk mengkonseptualisasikan suatu objek sehingga manunia tersebut dapat memilih titik fokus yang akan menjadi panduannya. suatu cara mengkonseptualisasikan sebuah bidang studi. Perspektif ini memandu teoritikus dalam memilih apa yang menjadi fokus dalam teori dan bagaimana mengkonseptualisasikan apa yang di amati. Perspektif itu sendiri terbagi kedalam 4 jenis, yaitu Perspektif Behavioristik, Perspektif Transmisional, Perspektif Interaksional, Perspektif Transaksional.
Paradigma Komunikasi
Paradigma merupakan hasil pemikiran, pemahaman, penjelasan tentang unsur-unsur yang terkait, dan keyakinan manusia yang akan memandu suatu kegiatan atau tindakannya dalam kehidupan sehari-hari maupun kegiatan keilmuan. Paradigma utama memiliki kedekatan hubungan metodologis yang bersifat empirik positif. Dengan melakukan suatu pendekatan seperti yang dilakukan oleh Shannon-Weaver, maka kita akan dapat melihat bahwa sebuah komunikasi merupakan pecahan mekanik yang pada dasarnya meniru mesin penyampai pesan (transmitter) dan penerima pesan (receiver). Komunikasi filsafat yang dilakukan oleh manusia yang memiliki kaitan dengan perspektif komunikasi dapat dituliskan sebagai berikut.
Dalam perspektif komunikologis, manusia yang berpikir merupakan sebuah cara untuk mengenali, memahami, dan kemudian menginterpretasikan lambang-lambang yang bisa mempunyai arti dengan melibatkan unsur-unsur psikologis seperti :
Filsafat komunikasi harus mampu mengajari manusia bagaimana cara hidup yang baik dan bahagia, mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam logika, etika, maupun metafisik. Filsafat komunikasi juga memiliki beragam aliran yaitu aliran metafisika, aliran etika, dan aliran teori pengetahuan seperti dibawah ini.
Selain itu masih ada aliran lainnya didalam filsafat komunikasi seperti Eksistensialisme, Pragmatisme, Fenomenologi, Positivisme, Aliran filsafat hidup. Dengan mempelajari filsafat, manusia dituntut untuk mampu menangani dan mengatasi masalah serta pertanyaan yang timbul. Oleh karena itu, berikut ini fungsi daripada filsafat komunikasi.
1. Mengajak manusia bersikap arif
Filsafat akan memberikan berwawasan yang luas terhadap berbagai problem yang dihadap oleh manusia. ketika seorang manusia telah mempelajari filsafat, maka manusia tersebut akan diajak untuk menjalankan fungsi filsafat yang utama, yaitu hidup didalam kerukunan dan bersikap arif bijaksana. (baca juga : Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi)
2. Membentuk pengalaman kehidupan
Filsafat juga memiliki fungsi untuk membentuk pengalaman hidup seseorang dengan cara – cara yang lebih kreatif dan berdasarkan atas pandangan hidup atau ide dari orang tersebut. Pengalaman yang terbentuk dan dipengaruhi oleh pengajaran dan pengetahuan dari mempelajari filsafat, akan membantu manusia untuk hidup lebih baik serta mempelajari pengalamannya tersebut secara baik. (baca juga : Penerapan Strategi Komunikasi Dalam Pembelajaran)
3. Membentuk sikap kritis
Ketika sudah mempelajari filsafat komunikasi, maka seseorang akan mampu menghadapi setiap permasalahan yang ada secara lebih rasional, lebih arif, dan tidak terjebak dalam fanatisme yang berlebihan. Fungsi dari filsafat komunikasi yang satu ini akan semakin membentuk diri seseorang membentuk sikap yang sangat kritis. (baca juga : Pengertian Informasi Menurut Para Ahli)
4. Memberikan kemampuan menganalisis
Fungsi filsafat yang berikutnya yaitu memberikan kemampuan untuk menganalisis setiap kejadian secara komprehensif dan sintesis atas berbagai permasalahan. Oleh karena itu, nilai ilmu pengetahuan timbul dari fungsinya, sedangkan fungsi filsafat timbul dari nilainya. (baca juga : Contoh Informasi Verbal Diubah Menjadi Non Verbal)
5. Sebagai alat mencari kebenaran
Fungsi filsafat juga tidak terlepas dari bagian untuk mencari sebuah kebenaran dari setiap fenomena atau kejadian yang terjadi disekitar kita. Filsafat akan berusaha menjadikan manusia sebagai alat untuk selalu mencari kebenaran dan kebenaran. (baca juga : Komunikasi Nonverbal Menurut Para Ahli)
6. Mempertahankan atau melawan
Filsafat juga memiliki fungsi sebagai alat didalam diri dan pikiran manusia untuk mempertahankan atau melawan sesuatu yang dianggap benar atau tidak benar. Serta memberikan pandangan kepada manusia itu sendiri untuk mampu berdiri netral atau membela seseorang dari pandangan yang dilihatnya. (baca juga : Etika Komunikasi Massa Menurut Shoemaker dan Reese)
7. Memberikan ajaran tentang moral dan etika
Ajaran tentang moral dan etika akan sangat berguna sekali didalam setiap lapisan kehidupan bermasyarakat. Filsafat akan mendidik dan memberikan ajaran bagaimana caranya untuk menjadikan kehidupan tersebut dapat menjadi sumber inspirasi semua orang. (baca juga : Pengertian Studi Kasus Menurut Para Ahli)
8. Memberikan landasan filosofik
Fungsi filsafat yang lainnya adalah memberikan landasan filosofik bagi manusia untuk memahami berbagi konsep dan teori serta membekali manusia tersebut suatu kemampuan untuk membangun teori agar mampu dan berupaya menjelaskan berbagai fenomena kecil ataupun besar secara sederhana. (baca juga : Pengertian Media Menurut Para Ahli)
9. Menelaah pemahaman
Filsafat komunikasi juga berfungsi untuk menjadi sebuah alat untuk penelaahan suatu pemahaman secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis, dan holistis serta meliputi berbagai macam dimensi bidang yang berdasarkan kepada sifat, tatanan, tujuan, fungsi, teknik, dan metode komunikasi. (baca juga : Teori Sosial Kognitif)
10. Menuntun seseorang kejalan yang baru
Fungsi filsafat komunikasi yang lainnya adalah untuk menuntun manusia kembali kejalan yang benar atau menuntun seseorang tersebut kepada jalan baru karena sifat dari filsafat itu sendiri yang hendaknya mengilhamkan keyakinan manusia, agar manusia tersebut menopang dunia baru serta sanggup mencetak manusia – manusia yang berdasarkan Nation, Ras, dan Keyakinan. (baca juga : Fungsi Komunikasi Gorden)
11. Mempertajam Pikiran
Soemadi Soerjabrata mengatakan filsafat memiliki fungsi sebagai alat untuk mengasah atau mempertajamn pikiran, karena filsafat tidak hanya cukup diketahui tetapi harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari – hari dan dapat disimpulkan bahwa fungsi filsafat adalah mencari hakikat kebenaran dalam logika, etika maupun metafisik. (baca juga : Macam-macam Media Komunikasi)
12. Fungsi sosial
Fungsi filsafat komunikasi sebagai bagian dari kehidupan bersosial, adalah untuk memenuhi kebutuhan biologis dan psikologis manusia itu sendiri serta mengakomodir manusia itu untuk mengembangkan hubungan sosialisasi antara pribadi. (baca juga : Teori Komunikasi Intrapersonal)
13. Fungsi Pengambil Keputusan
Filsafat yang dipelajari oleh manusia juga berperan penting dan memiliki fungsi untuk mempengaruhi ataupun memperkuat manusia tersebut dalam mengambil sebuah keputusan yang akan Ia pilih. Filsafat yang telah dipelajari tersebut, akan mendorong manusia itu, untuk mengambil keputusan dengan arif dan bijaksana. (baca juga : Saluran Komunikasi dalam Organisasi)
14. Menginformasikan
Filsafat komunikasi juga berfungsi untuk mendorong seseorang melakukan komunikasi atau menginformasikan sebuah informasi secara baik dan benar dengan terlebih dahulu mempelajari apa yang ingin diinformasikan tersebut, agar jika ada kemungkinan bahwa informasi itu tidak baik untuk disebarkan menjadi hilang atau dapat diminimalisir. (baca juga : Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal)
15. Menjadi sumber inspirasi
Seseorang yang mempelajari ilmu filsafat dalam kegiatannya berkomunikasi, akan menjadikan orang tersebut menjadi sumber inspirasi bagi orang lain. Filsafat akan menjadikan diri orang-orang yang mempelajarinya untuk dapat menjadi pedoman bagi orang lain baik didalam kehidupannya itu sendiri, ekonomi, politik, hukum dan sebagainya. (baca juga : Teknik Komunikasi Efektif)
16. Tidak mudah terjebak
Filsafat ilmu komunikasi juga berfungsi sebagai pelindung diri kepada seseorang yang mempelajarinya agar orang tersebut tidak mudah terjebak dalam bahaya arogansi intelektual, dan selalu kritis terhadap aktivitas ilmu/keilmuan serta mampu erefleksikan, menguji, mengkritik metode keilmuan secara logis-rasional serta sanggup menjadi pemecah masalah secara cerdas dan valid karena orang tersebut akan berpikir sintetis-aplikatif. (baca juga : Model Komunikasi Gudykunst)
17. Sumber pengetahuan
Filsafat komunikasi juga berfungsi sebagai sumber awal pengetahuan bagi setiap manusia yang mempelajarinya, karena filsafat mengambil peran penting yang kompleks dalam mendiskusikan dan menguji kesahihan dan akuntabilitas pemikiran juga gagasan. (baca juga : Peran Komunikasi Pemasaran)
Itulah beberapa fungsi dari filsafat komunikasi bagi kehidupan manusia, yang dapat kita simpulkan bahwa filsafat ilmu komunikasi adalah sebuah element media pembelajaran yang mampu memberikan pandangan terbaik dari segala aspek kehidupan untuk membuat manusia mampu mendalami pertanyaan, mengatasi masalah dan merubah perilku kearah yang lebih baik dengan berbagai metodenya. Filsafat juga dapat dikatakan sebagai confirmatory theories yang merupakan cara untuk mendekripsikan relasi normatif antara hipotesis dengan evidensi. Selain itu filsafat juga dikatakan sebagai theory of explanation karena akan berupaya menjelaskan berbagai fenomena kecil ataupun besar secara sederhana didalam kehidupan manusia.
Namun, untuk menjalankan semua Komunikasi yang Efektif, haruslah diikuti oleh Proses Komunikasi Efektif yang dilakukan dengan Cara Berkomunikasi dengan Baik. Kesemua itu, dapat dimiliki dengan mempelajari ilmu filsafat komunikasi dan menjalankan Komunikasi Pembelajaran yang didapat dengan baik dan benar pula. Terimakasih semoga bermanfaat.
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…