Pendekatan Komunikasi Pembangunan dalam Perspektif Dominan

Komunikasi dan pembangunan merupakan dua hal yang berkaitan erat. Dimana komunikasi dianggap menjadi salah satu variabel penting dalam keberhasilan suatu pembangunan, atau bahkan dalam proses perkembangannya. Pembangunan sendiri merupakan suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik, dimana nantinya suatu strategi pembangunan juga akan menentukan atau pun menjadi faktor pendukung strategi komunikasi.

Oleh sebab itu, proses komunikasi yang berlangsung harus dapat mengikuti arah serta tujuan dari pembangunan. Hubungan yang erat antara komunikasi dan pembangunan mengarahkan pada banyaknya pendekatan maupun perspektif didalam proses komunikasi pembangunan itu sendiri. Dimana perspektif-perspektif tersebut juga menjadi suatu landasan dalam strategi maupun proses pembangunan suatu negara. Dalam kesempatan kali ini akan dibahas salah satu diantaranya, yaitu pendekatan komunikasi pembangunan dalam perspektif dominan.

Komunikasi Pembangunan

Komunikasi pembangunan sendiri secara umum dapat dipahami sebagai suatu peran dan fungsi komunikasi sebagai suatu aktivitas penyampaian maupun pertukaran pesan secara timbal balik diantara semua pihak yang terlibat, dalam upaya maupun proses pembangunan yang berlangsung.

Pihak-pihak yang terlibat tersebut terutama antara masyarakat dengan pemerintah suatu negara, dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga juga penilaian terhadap pembangunan yang berlangsung.

Sesuai dengan yang disebutkan sebelumnya, bahwa komunikasi pembangunan memiliki tujuan perubahan ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itu, proses komunikasi yang berlangsung juga harus menyesuaikan dengan tujuan pembangunan yang di miliki oleh suatu negara dan juga berlangsung sebagai suatu proses komunikasi yang efektif.

Dimana dalam proses komunikasinya biasanya akan dipengaruhi pula oleh peran media dan juga teknologi. Lantas bagaimana pendekatan komunikasi pembangunan dilihat dari perspektif dominan? Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Perspektif Dominan

Komunikasi pembangunan merupakan salah satu kajian dalam ilmu komunikasi yang memiliki tiga perspektif utama didalamnya. Ketiga perspektif utama tersebut adalah :

  • Perspektif sistem
  • Institusi media
  • Pesan komunikasi

Ketiga perspektif utama tersebut pastinya menjadi suatu dasar dari berlangsungnya proses komunikasi pembangunan. Dimana antara satu perspektif dengan perspektif yang lainnya akan berhubungan satu sama lain.

Perspektif dominan sendiri merupakan salah satu bagian dari perspektif sistem dalam komunikasi pembangunan. Perspektif dominan juga sering dikenal dengan perspektif atau paradigma modern atau liberal, dimana perspektif ini mulai berkembang sejak berakhirnya perang dunia ke 2. Dimana pada masa-masa tersebut terdapat upaya penyebaran paham liberal atau paham modernisme oleh Amerika Serikat sebagai pihak blok barat.

Pendekatan komunikasi pembangunan dalam perspektif dominan sendiri mengarah pada adanya upaya intervensi oleh negara dominan atau negara yang lebih berkuasa pada negara berkembang. Hal ini dimaksudkan agar pola pembangunan negara yang terpengaruh tersebut akan menganut paham yang sama dengan negara dominan.

Sebagai contoh, setelah perang dunia ke 2, Amerika Serikat mencoba mengintervensi negara-negara yang baru merdeka dengan memberikan bantuan finansial. Bahkan tidak hanya urusan ekonomi saja, namun kemudian juga merambah ke urusan sosial, budaya, agama, dan juga politik. Maka dari itu secara paksa, pola pembangunan pada negara-negara berkembang akan mengikuti paham modernisasi ataupun paham liberal yang dianut oleh Amerika Serikat melalui sistem komunikasi dalam pembangunan yang diterapkan, juga sebagai salah satu bentuk dari komunikasi pemerintahan dalam mencapai suatu tujuan negara.

Adanya perspektif dominan pada pendekatan komunikasi pembangunan juga dimaksudkan untuk menghilangkan nilai-nilai tradisional dan digantikan dengan nilai modern. Hal ini disebabkan nilai tradisional dianggap masih belum bisa menopang pembangunan. Keberhasilan komunikasi pembangunan dan perspektif dominan sendiri biasanya akan diukur dari seberapa mirip prinsip dan nilai-nilai yang diterapkan oleh negara berkembang dengan nilai yang dianut oleh negara dominan, baik dari sisi ekonomi maupun produktivitas masyarakat dan juga negara itu sendiri.