Dalam artikel Pengantar Ilmu Komunikasi telah dijelaskan beberapa pengertian komunikasi menurut para ahli yang secara umum didefinisikan sebagai proses penyampaian atau pertukaran pesan antara komunikator atau sumber pesan dan penerima pesan atau komunikan dengan tujuan mencapai pengertian bersama. Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai konteks, salah satunya adalah komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi. Yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah proses pertukaran pesan (verbal maupun nonverbal) yang terjadi antara (minimal) dua orang yang saling memengaruhi satu sama lain dalam cara yang unik dan kaitannya dengan norma-norma sosial dan budaya.
Sebagaimana halnya komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi juga terjadi karena berbagai macam alasan seperti untuk mengatasi masalah, mengatasi konflik, berbagi informasi, memperbaiki persepsi terhadap diri sendiri atau memenuhi kebutuhan sosial seperti kebutuhan untuk dicintai. Melalui komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi, kita dapat membentuk hubungan interpersonal dengan orang lain.
Misalnya, bersahabat dengan teman kuliah atau bahkan menikah. Namun, komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi pun dapat memberikan dampak negatif. Misalnya, berbohong. Diakui atau tidak, kita kerap berbohong kepada orang terdekat seperti orang tua, sahabat, kekasih dan lain sebagainya. Biasanya, kita berbohong kepada orang lain sebagai bentuk upaya untuk melindungi atau menjaga perasaan orang lain.
Dari gambaran di atas, dapat dikatakan bahwa komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi tidak hanya memiliki kelebihan melainkan juga memiliki kekurangan. Sejatinya masih banyak kelebihan dan kekurangan komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi yang dapat digali. Namun sebelum mengulasnya lebih lanjut, ada baiknya kita segarkan kembali ingatan kita tentang apa itu komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi.
Pengertian
Merujuk pada berbagai sumber dapat disimpulkan bahwa sejatinya para ahli telah mencoba untuk mendefinisikan komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi yang berlaku universal. Namun tidak ada satupun definisi tunggal terkait hal ini. Karenanya tak mengherankan jika kita menemui beberapa definisi komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi yang berbeda yang dikemukakan oleh para ahli. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Dari beberapa pengertian komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi memiliki beberapa karakteristik khusus di antaranya sebagai berikut (DeVito, 2013).
Selanjutnya DeVito (2013) menjelaskan bahwa dalam sistem komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi, komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi berlangsung melalui sebuah proses yang disebut dengan proses komunikasi interpersonal atau proses komunikasi antarpribadi serta didukung oleh komponen-komponen komunikasi pada umumnya seperti sumber atau penerima, pesan, encoding dan decoding, media atau saluran komunikasi, gangguan, umpan balik, konteks, dan etika komunikasi antarpribadi.
Kelebihan Komunikasi Interpersonal
Dibandingkan dengan konteks komunikasi lainnya seperti komunikasi massa, komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi memiliki beberapa kelebihan, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Tatap muka
Salah satu kelebihan utama komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah sumber pesan dapat melihat langsung siapa yang menjadi penerima pesan. Hal ini dikarenakan baik sumber pesan maupun penerima pesan bertatapan muka secara langsung ketika berkomunikasi.
2. Umpan balik bersifat segera
Dalam komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi, masing-masing partisipan dapat berkomunikasi secara tatap muka dan langsung tanpa harus menggunakan perantara. Karena itu, partisipan komunikasi juga dapat dengan mudah dan langsung menerima umpan balik dari partisipan komunikasi lainnya saat itu juga. Dengan kata lain, umpan balik dalam sistem komunikasi interpersonal bersifat langsung dan segera.
3. Melibatkan dimensi isi dan hubungan
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi selalu melibatkan dimensi dan hubungan. Dimensi isi pesan komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi terdiri atas informasi baru, ide atau gagasan, atau tindakan yang ingin dibagikan oleh sumber pesan kepada penerima pesan. Sedangkan dimensi hubungan dalam komunikasi interpersonal atau komunikasi tatap muka biasanya menawarkan beberapa petunjuk seperti emosi, sikap, kekuasaan, serta pengawasan yang dirasakan oleh sumber pesan terhadap penerima pesan.
4. Verbal dan nonverbal
Ketika berkomunikasi dengan orang lain dalam konteks komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi, kita tidak hanya berkomunikasi secara verbal melainkan juga secara nonverbal. Komunikasi nonverbal sendiri dalam proses komunikasi interpersonal berfungsi untuk melengkapi komunikasi verbal yang dilakukan. Misalnya, orang yang marah akan memperlihatkan sorot mata yang tajam.
5. Efektif dalam memengaruhi orang lain
Dibandingkan komunikasi massa, komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi lebih efektif memengaruhi orang lain agar yang bersangkutan mengubah pendapat, sikap, atau perilakunya. Salah satu teori komunikasi massa yaitu two step flow communication atau teori komunikasi dua tahap menjelaskan hal ini.
6. Pola gilir komunikasi
Dalam proses komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi, setiap partisipan komunikasi dapat berperan sebagai sumber atau pengirim pesan dan penerima pesan sekaligus. Hal ini disebabkan masing-masing partisipan komunikasi memperoleh kesempatan yang sama untuk berbicara. Manfaat pola gilir dalam komunikasi seperti ini salah satunya adalah membuat komunikasi menjadi lebih terarah kepada kedua belah pihak atau komunikasi dua arah.
7. Jumlah partisipan
Dalam komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi, jumlah partisipan minimal dua orang atau lebih. Sedikitnya jumlah partisipan komunikasi memudahkan masing-masing pihak untuk mengenal dan mengkomunikasikan pesan mereka.
8. Tujuan
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarprbadi umumnya bertujuan untuk belajar, berhubungan dengan orang lain, memengaruhi orang lain, bermain, dan membantu orang lain.
Kekurangan Komunikasi Interpersonal
Selain memiliki beberapa kelebihan, komunikasi interpersonal pun memiliki beberapa kekurangan. Adapun kekurangan komunikasi interpersonal di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Tidak dapat menjangkau khalayak luas
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah proses pertukaran pesan antara dua orang atau lebih. Dalam arti, sumber pesan hanya menyampaikan pesan hanya kepada lawan bicara yang berjumlah satu orang. Kalaupun lebih dari satu orang, tidak sebanyak penerima pesan dalam konteks komunikasi massa. Jika sumber pesan ingin pesannya dapat menjangkau banyak orang maka ia harus menggunakan media.
2. Menimbulkan konflik interpersonal
Saat berinteraksi dengan orang lain, tak jarang akan timbul konflik. Konflik yang terjadi dalam konteks komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi disebut dengan konflik interpersonal. Konflik interpersonal ini timbul sebagai akibat adanya sudut pandang yang berlawanan mengenai sesuatu. Konflik interpersonal ini dapat diekspresikan secara verbal maupun nonverbal oleh masing-masing partisipan komunikasi.
3. Menimbulkan kesalahpahaman
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa dalam proses komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi selalu melibatkan komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal sekaligus. Makna dari komunikasi nonverbal bagi setiap orang tidaklah sama karena dipengaruhi oleh latar belakang budaya dan lain sebagainya. Kesalahan dalam memberi makna terhadap komunikasi nonverbal yang ditunjukkan oleh lawan bicara dapat menimbulkan kesalahpahaman.
4. Anonim
Sejatinya, melalui komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi, orang dapat dengan mudah mengetahui siapa yang menjadi lawan bicaranya karena proses komunikasi interpersonal berlasung secara tatap muka. Namun, ketika komunikasi daring atau komunikasi online semakin berkembang, sekat itu pun kemudian hilang. Yang terjadi kini sesungguhnya justru sebaliknya dimana setiap orang yang berkomunikasi secara tatap mula melalui internet sebagai media komunikasi tidak mengenal siapa yang menjadi lawan bicara. Hal ini terjadi karena sebagian besar pengguna internet menyembunyikan data diri mereka yang sesungguhnya sehingga apa yang nampak pada layar komputer berbeda dengan aslinya termasuk dalam hal ini nama.
5. Mengurangi kehadiran sosial
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi di ‘zaman now’ yang banyak dilakukan secara daring atau online justru berperan besar dalam mengurangi kehadiran sosial dari seseorang. Hal ini disebabakan sebagian besar interaksi terjadi melalui media tertulis.
6. Peluang interaksi
Peluang bagi terjadinya interaksi dalam proses komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi sangatlah terbatas. Hal ini disebabkan sedikitnya peluang untuk bertemu dengan seseorang yang memiliki kesamaan minat dan lain sebagainya.
7. Akurasi informasi
Pesan dalam komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi dapat disampaikan ulang kepada pihak lain yang bukan bagian dari partisipan komunikasi. Namun, informasi yang disampaikan tidak akurat. Hal ini disebabkan adanya hambatan-hambatan komunikasi yang timbul misalnya partisipan komunikasi kurang mengingat dengan jelas informasi yang hendak disampaikan kepada pihak ketiga.
8. Kekerasan interpersonal
Kekerasan interpersonal terjadi ketika seseorang merasa memiliki kuasa atas orang lain. Dalam komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi, kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi apa yang orang lain pikirkan atau lakukan. Kekuasaan ini biasanya hadir dalam hubungan interpersonal seperti hubungan antara suami atau istri. Misalnya, jika suami merasa tidak memiliki kekuasaan yang lebih atas istrinya, kekerasan interpersonal seperti KDRT dapat terjadi dalam rumah tangga. Kekerasan interpersonal ini merupakan bentuk kompensasi atas keadaan yang dihadapi oleh sang suami.
Manfaat Mempelajari Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Interpersonal
Mempelajari kelebihan dan kekurangan komunikasi interpersonal dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut.
Demikianlah ulasan singkat tentang kelebihan dan kekurangan komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi terkait dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…