Gangguan semantik dalam komunikasi merupakan jenis gangguan yang seringkali terjadi dan menyebabkan proses komunikasi menjadi kurang efektif. Pada dasarnya, gangguan semantik terjadi akibat kesalahpahaman yang disebabkan oleh penggunaan bahasa atau gangguan makna dari kata yang ada. Gangguan semantik ini bisa menyebabkan informasi yang disampaikan menjadi salah makna. Akibatnya jelas, proses komunikasi tidak berjalan dengan semestinya dan menyebabkan makna dari komunikasi tersebut hilang. Tak hanya itu saja, gangguan semantik bila tidak dilakukan klarifikasi bahkan bisa menyebabkan perselisihan atau konflik. (Baca juga: Elemen komunikasi interpersonal)
Oleh karenanya, penting bagi kita untuk mulai memahami apa saja gangguan semantik yang mungkin bisa saja muncul dalam proses komunikasi. Berikut ini adalah ulasan mengenai macam dari gangguan semantik tersebut. Pada dasarnya, gangguan ini bisa menjadi hambatan-hambatan komunikasi yang memang perlu dihindari:
- Allness
Allness merupakan istilah yang merujuk pada gangguan semantik dalam komunikasi yang menggambarkan bagaimana seseorang merasa sudah memahami semua informasi yang telah diberikan kepadanya oleh orang lain. Ia kemudian menumbuhkan suatu kepercayaan dari abstraksi yang sudah ia proyeksikan sebagai pembenaran dari informasi yang telah ia dapatkan. Allness ini biasanya cenderung menjadi sebuah kebiasaan sehingga seseorang mungkin akan sering menganggap paham padahal belum tentu pesan yang disampaikan sesuai dengan yang dipahami.
- Evaluation
Kecenderungan untuk mengevaluasi dari proses komunikasi adalah bentuk gangguan semantik yang juga sering terjadi. Seseorang mungkin akan terfokus untuk menolak pendapat orang lain dan lebih cenderung memberikan evaluasi ketimbang menerima masukan atau informasi baru. Ini adalah bentuk gangguan semantik yang juga berasal dari kebiasaan.
- Bypassing
Bypassing atau biasa disingkat sebagai BP adalah gangguan semantik yang cenderung menyalahkan orang lain. Tindakan menyalahkan orang lain ini terjadi terutama dalam rangka menyalahkan penggunaan kata yang menurutnya tidak pantas atau tidak tepat digunakan untuk merepresentasikan sesuatu, padahal sebenarnya itu adalah variasi bahasa yang ada. BP bisa menjadi hambatan komunikasi antar pribadi.
- Kesalahan Penggunaan Bahasa
Kesalahan penggunaan bahasa merupakan gangguan semantik yang paling umum terjadi. Hambatan ini terjadi terutama ketika seseorang salah dalam menggunakan istilah tertentu. Terlalu banyak dalam menggunakan istilah-istilah asing mungkin kurang baik dan bisa menimbulkan hambatan komunikasi semacam ini. Gangguan bahasa dalam komunikasi ini umum terjadi.
- Penilaian Spontanitas
Penilaian spontanitas mengandung makna bahwa seseorang akan memberikan pendapatnya begitu menerima informasi baru tanpa mencernanya dengan baik terlebih dahulu. Sebuah makna kiasan akan dianggap sebagai makna yang lugas. Ini akan memicu terjadinya gangguan semantik yang bahkan bisa menimbulkan perpecahan.
- Kebingungan Fakta
Banyaknya informasi yang diterima akan menyebabkan kebingungan fakta. Informasi yang tidak konsisten terutama akan memberikan kesalahan-kesalahan dalam penerimaan komunikasi yang ada. Seseorang akan mengalami kebingungan mana yang fakta dan mana yang sebenarnya sesuatu yang kurang penting. Pembiasan ini akan menjadi faktor penyebab distorsi dalam komunikasi.
- Pembuatan Kesimpulan Mentah
Mirip-mirip dengan penilaian spontanitas, informasi yang diterima seringkali tidak dicerna baik-baik sehingga akan timbul pembuatan kesimpulan yang mentah. Hasil kesimpulan mentah ini bila kemudian dipercaya banyak orang akan menjadi gangguan semantik dalam komunikasi. Komunikasi tidak berjalan dengan semestinya dan tidak sesuai dengan tujuan awal. (Baca juga: model komunikasi linear)
- Kesalahan Persepsi
Terakhir adalah tentang kesalahan persepsi yang bisa terjadi akibat akumulasi dari gangguan semantik di atas. Kesalahan persepsi akan memicu terjadinya konflik pada pihak yang terlibat di dalam komunikasi. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk menghindari gangguan semantik dalam komunikasi agar tidak terjadi konflik atau pun perselisihan.
Demikian penjelasan terkait apa saja gangguan semantik dalam komunikasi yang dapat terjadi apabila kita tidak mengetahuinya. Gangguan ini ternyata mengakibatkan efek yang besar, bisa menimbulkan jarak antara komunikan juga komunikator. Oleh karena itu, harus diredusi agar komunikasi berjalan efektif.