Komunikasi Organisasi

8 Fungsi Gatekeeper dalam Jaringan Komunikasi Organisasi

Komunikasi dalam sebuah organisasi menjadi hal yang penting. Komunikasi menjadi jembatan penghubung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Komunikasi yang baik berdampak pada keberhasilan suatu organisasi. (Baca juga: Komunikasi Organisasi)

Menurut Devito, organisasi merupakan suatu kelompok individu yang diorganisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, organisasi adalah suatu kelompok individu yang memiliki pembagian tugas untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi dalam organisasi berfungsi sebagai informasi, integrasi, dan regulasi. Komunikasi yang digunakan dalam suatu organisasi membutuhkan jaringan.

Jaringan adalah sistem penyaluran informasi dalam komunikasi yang menghubungkan antara pengirim informasi (komunikator) dan penerima komunikasi (komunikan). Jaringan komunikasi organisasi adalah sarana penghubung komunikasi yang dilakukan antara atasan (pemimpin) dan bawahan (karyawan) dalam sebuah organisasi. (Baca juga: Teori Komunikasi Organisasi)

Jaringan komunikasi sangat penting dalam komunikasi organisasi karena jaringan komunikasi memberi pengaruh terhadap perilaku individu sebagai anggota dalam sebuah organisasi. Selain itu, jaringan komunikasi dalam organisasi juga bermanfaat untuk seorang pemimpin yang ingin mengetahui dan memahami perilaku karyawannya.

Apabila dalam sebuah organisasi tidak memiliki jaringan komunikasi maka kemungkinan organisasi tersebut tidak dapat melakukan aktivitasnya dengan baik untuk mencapai tujuannya. Jaringan komunikasi berpengaruh terhadap individu, sehingga individu memiliki berbagai peranan dalam sebuah organisasi. Salah satu peranan individu adalah sebagai gatekeeper dalam suatu organisasi. (Baca juga: Etika Komunikasi Organisasi)

Gatekeeper adalah seorang yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan segala informasi yang akan disebarkan atau disampaikan seseorang untuk organisasi tersebut. Tindakan yang dilakukan oleh seorang gatekeeper disebut gatekeeping. Gatekeeper memiliki berbagai fungsi dalam komunikasi baik dalam komunikasi massa, komunikasi organisasi, dan bidang komunikasi lainnya. Gatekeeper biasa disebut juga sebagai penjaga gawang. Tugas penjaga gawang adalah mengendalikan semua informasi setiap hari dalam kegiatan organisasi. Penjaga gawang dalam sebuah organisasi biasanya diperankan oleh seorang sekretaris. Seorang sekretaris lebih dekat dengan pemimpin organisasi atau perusahaan, sehingga sekretaris memiliki posisi sebagai asisten sekaligus penjaga gawang bagi atasannya. (Baca juga: Peran Komunikasi Organisasi)

Apabila sebuah organisasi mendapat pesan atau informasi yang berlebihan dari pihak eksternal atau internal, biasanya seorang pemimpin cederung tidak membaca pesan tersebut secara detail. Oleh karena itu, peranan penjaga gawang sangat dibutuhkan untuk menangani pesan-pesan yang disampikan oleh komunikator baik eksternal atau internal suatu organisasi. Misalnya, seorang sekretaris perusahaan yang bertugas menggantikan pemimpin atau atasannya untuk presentasi produk perusahaan  di salah satu perusahaan yang ingin menjalin kerjasama. Hal ini menunjukkan bahwa sekretaris berperan sebagai gatekeeper perusahaan. Gataekeeping biasanya terjadi secara spontan tanpa diduga, sehingga gatekeeper harus siap bertugas dalam waktu yang tidak pasti. (Baca juga: Hambatan Komunikasi Organisasi)

Berikut merupakan fungsi gatekeeper dalam jaringan komunikasi organisasi:

  1. Mengaitkan

Seorang gatekeeper dalam sebuah organisasi tentu memiliki peran, salah satunya adalah sebagai pengait informasi. Artinya, seorang gatekeeper berperan untuk mengaitkan berbagai informasi yang diterima ke dalam kegiatan organisasi. Kemudian informasi tersebut akan disebarkan atau diinformasikan kembali ke pemimpin organisasi. (Baca juga: Konsep Dasar Komunikasi Organisasi)

  1. Menyimpan

Seorang gatekeeper berperan untuk menyimpan berbagai informasi yang diterima dari pihak eksternal organisasi. Informasi yang didapat akan disimpan kemudian memasuki tahap pengolahan informasi sebelum sampai ke pihak yang wajib menerima informasi tersebut biasanya adalah atasan atau pemimpin organisasi. (Baca juga: Fungsi Komunikasi dalam Organisasi)

  1. Merentangkan

Gatekeeping merentangkan maksudnya adalah seorang gatekeeper memiliki kemampuan untuk menjelaskan informasi yang layar untuk disampaikan atau disebarkan ke pemimpin organisasi. Penjelasan tersebut bersifat detail dengan kata-kata yang terstruktur dengan baik, sehingga mencegah terjadinya kesalahpahaman antara seorang sekretaris (berperan sebagai gatekeeper) dan pemimpin organisasi (komunikan). (Baca juga: Proses Komunikasi dalam Organisasi)

  1. Mengendalikan

Informasi yang diterima dari pihak eksternal organisasi harus dikendalikan oleh seorang gatekeeper. Gatekeeping mengendalikan informasi berfungsi untuk membatasi informasi seperti mengurangi kelebihan informasi yang dapat menimbulkan dampak buruk untuk suatu organisasi. Informasi yang dikendalikan biasanya informasi yang diterima maupun informasi yang akan dikirim oleh pihak organisasi. (Baca juga: Saluran Komunikasi dalam Organsasi)

  1. Meniadakan

Informasi yang diterima tidak hanya berisi informasi yang positif, terkadang informasi yang diterima memberikan dampak buruk bagi sebuah organisasi. Salah satunya cara untuk mencegah hal tersebut adalah seorang gatekeeper meniadakan informasi yang mengandung unsur kesalahpaahaman. Dengan demikian, kegiatan organisasi dapat berjalan dengan lancar. (Baca juga: Faktor Gagalnya Komunikasi dalam Organisasi)

  1. Menyaring

Menyaring informasi merupakan gatekeeping yang harus dilakukan oleh seorang gatekeeper dalam organisasi. Proses penyaringan informasi bertujuan agar tidak ada kesalahpahaman antara pemberi informasi dan penerima informasi. (Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Organisasi)

  1. Memilih

Informasi yang diterima oleh seorang gatekeeper biasanya melalui tahap pemilihan. Dimana informasi yang akan disampaikan dipilih terlebih dahulu menurut kelayakannya agar kegiatan dalam organisasi dapat berjalan dengan lancar. (Baca juga: Tipe Komunikasi Lingkaran dalam Jaringan)

  1. Mengatur

Mengatur sebuah informasi merupakan tugas utama seorang gatekeeper. Seorang gatekeeper bertindak untuk mengatur mana informasi yang harus disampaikan dan mana informasi yang harus dipilih-pilih terlebih dahulu sebelum disebarluaskan ke pihak atasan organisasi. (Baca juga: Contoh Jaringan Komunikasi Lingkaran)

Demikian penjelasan terkait apa saja fungsi gatekeeper dalam jaringan komunikasi organisasi yang ternyata berperan penting dalam menghasilkan komunikasi yang efektif

Recent Posts

Stonewalling: Pengertian dan Dampaknya

Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…

3 years ago

Komunikasi Pemasaran Terpadu – Pengertian, Tujuan, Strategi, Proses

Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…

4 years ago

6 Strategi Komunikasi Efektif Saat Pandemi

Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…

4 years ago

8 Tips Komunikasi Efektif Di Media Sosial

Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…

4 years ago

9 Teknik Digital Marketing Paling Efektif

Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…

4 years ago

5 Contoh Komunikasi Terapeutik Pada Lansia

Komunikasi  Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…

4 years ago