8 Faktor Situasional dalam Komunikasi Interpersonal

Terdapat beberapa macam faktor situasional dalam komunikasi interpersonal yang bisa memberikan suatu pengaruh tertentu dalam jalannya proses interaksi. Jika dilihat secara garis besar, sebenarnya dua faktor utama yang berpengaruh dalam komunikasi interpersonal adalah faktor personal dan faktor situasional. Faktor personal tentu saja berkaitan dengan bagaimana kondisi masing-masing individu yang terlibat di dalam proses komunikasi tersebut. Sementara jika kita membahas mengenai faktor situasonal, maka hal tersebut berkaitan erat dengan bagaimana faktor pembentuk komunikasi interpersonal di luar kondisi individu yang turut berpengaruh dalam proses interaksi. (Baca juga: Teori komunikasi interpersonal)

Faktor situasional ini sebenarnya bisa dikatakan menghambat ataupun mempercepat efektivitas komunikasi tergantung dari bagaimana kondisi faktor tersebut. Pada dasarnya, ini akan memberikan pola-pola komunikasi tertentu yang mungkin tanpa kita sadari telah kita lakukan. Simak beberapa macam faktor situasional berikut ini dan kita bisa mulai mengamati apakah faktor tersebut memang sering kita jumpai dalam proses komunikasi atau tidak:

  1. Kedekatan

Kedekatan merupakan faktor situasional yang bisa membuat efektivitas dalam komunikasi meningkat dengan cukup signifikan. Kedekatan ini diartikan sebagai jarak jangkauan individu dalam berinteraksi. Sebagai contoh, seseorang yang bertetangga biasanya akan lebih mudah dalam berinteraksi karena sudah timbul keakraban akibat jarak yang dekat di antara mereka.

  1. Kemiripan

Kemiripan yang ada dalam faktor ini diartikan sebagai kemiripan minat dari masing-masing individu ataupun ciri-ciri tertentu lainnya. Sebagai contoh, seseorang dengan ideologi yang berbeda namun memiliki hobi yang sama mungkin akan tetap saja mudah untuk berkomunikasi sebab mereka cenderung memiliki kemiripan dilihat dari segi hobinya.

  1. Fisik menarik

Tidak bisa dipungkiri, jika ada pepatah yang menyebutkan untuk tidak melihat buku dari sampulnya, namun sampul tetap saja menjadi hal yang menarik kita untuk membuka buku tersebut pertama kalinya. Artinya, penampilan fisik seseorang bisa menjadi faktor situasional apakah komunikasi bisa langsung terjadi atau tidak karena ketertarikan seseorang.

  1. Untung-rugi

Sudah menjadi sifat dasar manusia bahwa mereka cenderung akan mempertahankan sesuatu yang menguntungkan bagi mereka. Komunikasi akan berjalan dengan baik jika ada sesuatu yang menguntungkan ditawarkan kepada individu untuk terlibat di dalamnya. Ini adalah faktor situasional dalam komunikasi interpersonal yang paling umum ada.

  1. Ketertarikan

Ketertarikan seseorang terhadap suatu topik dalam komunikasi akan menjadikan proses komunikasi  antar pribadiyang sedang berlangsung semakin intens pula. Seseorang akan menjadi lebih cepat untuk menyerap informasi karena adanya faktor situasional ini. Tanpa adanya ketertarikan, komunikasi mungkin akan menjadi lebih hambar dan tidak bermakna.

  1. Atensi

Atensi atau perhatian bisa ditunjukkan dari hubungan timbal balik selama proses komunikasi antar pribadi. Komunikator umumnya akan lebih bersemangat dalam melakukan proses komunikasi jika atensi yang diberikan oleh komunikan dirasakan dengan baik. Ini menjadikannya lebih merasa dihargai sebab mendapatkan perhatian selama berkomunikasi.

  1. Kesamaan

Jika tadi kemiripan menjadi sebuah faktor yang dapat mempengaruhi proses komunikasi, maka kesamaan sudah bukanlah hal yang perlu dipertanyakan lagi. Seseorang dengan kesamaan minat, kesamaan bahasa, kesamaan latar belakang akan menjadi lebih cepat dalam melakukan proses komunikasi. (Baca juga: Sistem komunikasi kelompok)

  1. Keterbukaan

Terakhir adalah faktor keterbukaan. Keterbukaan hanya bisa terjadi jika seorang individu mampu memberikan kejujuran dan sikap-sikap lain yang menunjukkan bahwa mereka memprioritaskan orang-orang yang terlibat dalam proses komunikasi.

Beragam faktor situasional tersebut adalah gambaran umum dari proses komunikasi yang ada. Kita bisa mempelajarinya lebih lanjut untuk semakin paham dalam mengindentifikasi proses komunikas setiap individu. Mudah-mudahan ringkasan tentang faktor situasional dalam komunikasi interpersonal ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.