5 Contoh Faktor Simpati dalam Interaksi Sosial

Simpati merupakan salah satu faktor dalam interaksi sosial, dimana memiliki kaitan yang erat terhadap perasaan seseorang. Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, simpati diartikan sebagai suatu keikutsertaan seseorang dalam merasakan perasaan yang dirasakan orang lain, seperti adanya perasaan senang, sedih, susah, dan perasaan lainnya.

Secara umum, simpati merupakan suatu proses kejiwaan yang berkaitan dengan ketertarikan seseorang terhadap orang lain maupun terhadap suatu kelompok.

Perasaan atau kejiwaan yang muncul tersebut bisa didasarkan pada beberapa hal seperti sikap, penampilan, kondisi pribadi, kejadian yang dialami, dan lain sebagainya. Selain itu, didalam proses simpati juga terdapat faktor pendorong lainnya, seperti adanya keinginan untuk memahami maupun menolong dan bekerja sama dengan pihak lain.

Artinya bahwa didalam proses simpati, perasaan merupakan suatu faktor yang paling penting. Lalu apa saja contoh faktor simpati dalam interaksi sosial? berikut beberapa contoh diantaranya:

  1. Adanya perasaan ikut sedih dan berduka saat mendengar kabar duka dari keluarga maupun dari teman. Secara langsung seseorang akan mengucapkan rasa bela sungkawa, rasa bela sungkawa tersebutlah yang juga termasuk dalam faktor simpati didalam interaksi sosial. Bahkan terkadang tidak hanya melalui kata-kata atau ucapan bela sungkawa saja sebagai salah satu contoh makna penting komunikasi dalam interaksi sosial, tetapi perasaan atau hati sering tergugah untuk segera datang mengunjungi dan memberikan semangat terhadap keluarga maupun teman yang berduka.
  2. Adanya perasaan ikut bahagia ketiga salah satu anggota keluarga maupun teman memberitahukan rencana pernikahan. Rasa ikut bahagia atas rencana pernikahan tersebut juga merupakan bagian dari faktor simpati didalam interaksi sosial. Terkadang seseorang juga tidak hanya merasa bahagia saja tetapi juga akan muncul perasaan haru karena rasa bahagia yang berlebih.
  3. Tidak hanya munculnya perasaan sedih maupun bahagia saja, tetapi faktor simpati didalam suatu proses interaksi sosial juga dapat terjadi saat seorang pria dan wanita bertemu. Ketika seorang pria melihat wanita yang memiliki penampilan atau bahkan sikap yang menurutnya berbeda dengan yang lainnya dan menarik perhatian pria tersebut, maka disitulah rasa simpati akan muncul. Begitupun sebaliknya, rasa simpati dapat muncul saat wanita melihat seorang pria berperilaku manis maupun memiliki penampilan yang menarik hati
  4. Faktor simpati dalam interaksi sosial juga dapat muncul ketika seseorang melihat adanya suatu kecelakaan atau kejadian yang kurang menyenangkan terjadi disekitar mereka. Perasaan seperti rasa kasihan, ikut merasakan sedih, dan lainnya dapat muncul sebagai suatu simpati terhadap apa yang sedang terjadi disekitarnya.
  5. Contoh faktor simpati dalam interaksi sosial yang terakhir adalah adanya perasaan ingin menolong yang timbul dalam diri seseorang. Sebagai contoh seperti saat seseorang melihat nenek tua sendirian yang tidak bisa menyeberang jalan, maka akan muncul rasa simpati ingin menolong nenek tersebut. Sehingga tergugahlah tindakan untuk membantu nenek tersebut menyeberang. Kondisi ini juga merupakan salah satu bentuk interaksi dalam lingkungan budaya sehari-hari yang berhubungan dengan rasa simpati.

Selain contoh-contoh diatas, masih banyak lagi contoh perasaan simpati yang dapat dirasakan oleh setiap individu dalam proses interaksi sosial. Hal ini juga disebabkan karena pada dasarnya setiap manusia memiliki perasaan dan jiwa yang mudah tergugah terhadap apa yang terjadi disekitarnya sebagai seorang makhluk sosial yang akan selalu hidup bersama-sama dengan individu yang lainnya.