Dalam setiap bentuk komunitas manusia pasti mempunyai suatu struktur atau tatanan baku didalamnya dan yang paling penting adalah disertai fungsi yang melekat pada setiap bagian struktur tersebut
Entah itu menyangkut kedudukan dalam masyarakat, atau menyangkut pada hukum atau hal hal lain yang bisa diaplikasikan dalam bentuk tatanan baku.
Karena dalam suatu komunitas perlu adanya pattern yang berfungsi sebagai pengatur tingkah laku anggota komunitasnya, atau bersama membawa dalam satu arah yang bersamaan ke tujuan yang lebih baik.
Dalam struktur sosial di suatu komunitas, individu ditempatkan dalam suatu posisi yang mempunyai suatu fungsi yang sudah pasti melekat padanya.
Fungsi itu secara alamiah akan menempel pada individu yang ada dalam suatu komunitas. Masing masing strata dalam masyarakat akan menerima secara otomatis fungsi dari strata tersebut.
Seorang ahli ilmu sosial yang mendeskripsi struktur dan fungsi sosial dalam masyarakat pada dimensi diadik ataupun pada dimensi differensial, serta morfologi sosial ataupun fisiologi sosialnya.
Terdapat hubungan yang kuat antara ilmu sosial dalam kemasyarakatan dengan teori ilmu komunikasi. Apalagi masyarakat dibentuk dengan komunikasi antara satu dengan lainnya sebagaimana teori normatif dalam komunikasi massa .
Apalagi jika dikaitkan dengan media massa, dimana masyarakat dan media massa menjadi satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Untuk mengabungkan antara fungsi struktur sosial dan kaitannya dengan media massa dimasyarakat maka berikut akan dijelaskan secara singkat mengenai Teori Struktural Fungsional Dalam Media Massa di masyarakat.
Pengertian Teori Struktural Fungsional
Teori fungsional dan struktural adalah salah satu teori komunikasi yang masuk dalam kelompok teori umum atau general theories sebagaimana terjadinya proses komunikasi efektif .
Ciri utama teori ini adalah adanya kepercayaan pandangan tentang berfungsinya secara nyata struktur yang berada di luar diri pengamat dalam komunikasi organisasi .
Teori fungsionalisme struktural adalah suatu bangunan teori yang paling besar pengaruhnya dalam ilmu sosial di abad sekarang. Tokoh-tokoh yang pertama kali mencetuskan fungsional yaitu August Comte, Emile Durkheim dan Herbet Spencer.
Pemikiran structural fungsional sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu menganggap masyarakat sebagai organisme biologis yaitu terdiri dari organ-organ yang saling ketergantungan, ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organisme tersebut tetap dapat bertahan hidup.
Sama halnya dengan pendekatan lainnya pendekatan structural fungsional ini juga bertujuan untuk mencapai keteraturan sosial. Bentuk keteraturan sosial ini menyangkut kepada tatanan yang ada dimasyarakat agar tidak menjadi contoh komunikasi tidak efektif . Sehingga kemudian, akan memunculkan kehidupan bermasyarakat yang ideal dimasyarakat.
Konsep Teori Struktural Fungsional Dalam Media Massa
Teori struktural fungsional ini awalnya berangkat dari konsep pemikiran Emile Durkheim, dimana pemikiran Durkheim ini dipengaruhi oleh Auguste Comte dan Herbert Spencer. Comte dengan pemikirannya mengenai analogi organismik kemudian dikembangkan lagi oleh Herbert Spencer dengan membandingkan dan mencari kesamaan antara masyarakat dengan organisme.
Hingga akhirnya berkembang menjadi apa yang disebut dengan requisite functionalism, dimana ini menjadi panduan bagi analisa substantif Spencer dan penggerak analisa fungsional.
Menurut Durkheim menyatakan bahwa masyarakat adalah sebuah kesatuan dimana didalamnya terdapat bagian–bagian yang dibedakan sebagai bagian dari proses komunikasi efektif . Bagian-bagian dari sistem tersebut mempunyai fungsi masing–masing yang membuat sistem menjadi seimbang.
Bagian tersebut saling interdependensi satu sama lain dan fungsional, sehingga jika ada yang tidak berfungsi maka akan merusak keseimbangan sistem. Pemikiran inilah yang menjadi sumbangsih Durkheim dalam teori Parsons dan Merton mengenai struktural fungsional.
Kerusakan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya adalah kehadiran media massa. Media massa dapat menjadi pemicu lahirnya ketidakseimbangan dimasyarakat.
Sebab pesan dan informasi yang disampaikan oleh media massa dapat menjadikan kondisi dimansyarakat mengalami ketidakseimbangan. Namun, juga pastinya media massa sebagai bentuk pemberi sinyal dan penyampai pesan kepada pemerintah akan bisa berbuat banyak.
Dalam artian media massa sebagai media komunikasi modern juga akan memiliki peranan penting dalam menciptakan keseimbangan dimasyarakat.
Penerapan Teori Struktural Fungsional Dalam Media Massa
Hingga pertengahan abad, fungsionalisme menjadi teori yang dominan dalam perspektif sosiologi. Teori fungsional menjadi karya Talcott Parsons dan Robert Merton dibawah pengaruh tokoh–tokoh yang telah dibahas diatas.
Sebagai ahli teori yang paling mencolok di jamannya, Talcott Parson menimbulkan kontroversi atas pendekatan fungsionalisme yang ia gulirkan.
Parson berhasil mempertahankan fungsionalisme hingga lebih dari dua setengah abad sejak ia mempublikasikan sebagai salah satu penyebab keberhasilan komunikasi .
Para stuktural fungsional pada awalnya memustakan pada fungsi dalam struktur dan institusi dalam masyarakat sebagai bagian dari komunikasi kepemimpinan .
Bagi Merton hal ini tidaklah demikian, karrena dalam menganalis hal itu , para fungsionalis awal cenderung mencampur adukan motif subjektif individu dengan fungsi stuktur atau institusi. Analisis fungsi bukan motif individu.
Merton sendiri mendefinisikan fungsi sebagai konsekuensi-konsekuensi yang didasari dan yang menciptakan adaptasi atau penyesuaian, karena selalu ada konsekuensi positif. Tetapi , Merton menambahkan konsekuensi dalam fakta sosial yang ada tidaklah positif tetapi ada negatifnya.
Ketika struktur dan fungsi dapat memberikan kontribusi pada terpeliharanya sistem sosial tetapi dapat mengandung konsekuensi negatif pada bagian lain.
Hal ini dapat dicontohkan, struktur masyarakat patriarki memberikan kontribusi positif bagi kaum laki-laki untuk memegang wewenang dalam keputusan kemasyarakatan, tetapi hal ini mengandung konsekuensi negative bagi kaum perempuan karena aspirasi mereka dalam keputusan terbatas.
Sikap kirits tentang stratifikasi sosial, hal ini mengindikasikan bahwa teori struktural fungsionalisme ini harus lebih kritis dengan stratifikasi sosialnya.
Bahwa struktur masyarakat yang selalu berstratifikasi dan masing-masing memiliki fungsi yang selama ini diyakini para fungsionalis, menurut dapat mengindikasikan disfungsi dan anomi.
Anomi atau disfungsi cenderung hadir dipahami ketika peran dalam struktu berdasarkan status tidak dijalankan akibat berbagai factor. Apapun alasannya anomi dalam struktur apalagi yang kaku akan cenderung lebih besar.
Teori Fungsional-struktural adalah sesuatu yang urgent dan sangat bermanfaat dalam suatu kajian tentang analisa masalah sosial terutama sebagai perbadingan macam-macam komunikasi kelompok .
Sebagaimana penarapan teori ini dalam media massa. Diharapkan akan mampu memberikan keseimbangan dimasyarakat yang selama ini belum dapat tercapai sehingga tidak menjadi penyebab kecemasan komunikasi dalam organisasi .
Pada dasarnya penerapan teori ini sangat erat kaitannya dengan ilmu sosiologis yang memang manjadi kajian utama dari teori fungsional struktural.
Itulah tadi pengertian Teori Struktural Fungsional Dalam Media Massa. Tentunya akan semakin menambah pengetahuan anda dalam kajian ilmu sosial dan komunikasi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…