Media Komunikasi

Jenis-Jenis Hubungan Media Dalam Komunikasi

Hubungan media adalah alat, pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaran aktivitas komunikasi PR dengan pihak publik. Menurut Yosal Iriantara (2005:32), hubungan media merupakan salah satu bagian dari public relations eksternal yang berguna dalam membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa lainnya yang berperan sebagai sarana komunikasi antar organisasi dengan publik demi mencapai tujuan organisasi. Johnson & Johnson merumuskan fungsi hubungan media sebagai berikut:

  1. Meningkatkan citra perusahaan.
  2. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
  3. Meningkatkan nilai jual (point of selling)  produk dan jasa.
  4. Membantu perusahaan keluar dari komunikasi krisis.
  5. Meningkatkan relasi dari beragam publik, seperti terhadap lembaga pemerintah.

Baca juga:

Jenis-Jenis Hubungan Media

Adapun jenis-jenis hubungan media menurut Silih Agung Wasesa dalam Strategi Public Relations (Gramedia, 2006)  adalah sebagai berikut:

Konferensi Pers

Menurut Jefkins (2002:136), konferensi pers adalah sebuah pertemuan para jurnalis yang sengaja berkumpul untuk mendapatkan informasi perihal topik yang tengah hangat dibicarakan. Biasanya acara ini diselenggarakan secara mendadak, dan tempatnaya pun seadanya.

Jangan berharap akan memperoleh aneka fasilitas kenyamanan dalam acara pers seperti ini. Segala akomodasi atau jamuan boleh dikatakan minim. Konferensi pers bahkan seringkali berlangsung di ruangan tunggu bandar udara, segera setelah tokoh yang ditunggu-tunggu baru saja turun dari pesawatnya.

Adapun tujuan dari konferensi pers menurut Iriantara (2003:135) adalah sebagai berikut:

  1. Menyebarkan informasi positif kepada publik (masyarakat luas) tentang perusahaan, seperti publik ekspose;
  2. Menetralisir atau menambah berita yang tidak benar atau negatif tentang perusahaan, manajemen, karyawan, produk atau jasa lainnya;
  3. Meningkatkan image yang dapat menunjang pemasaran dan penjualan suatu produk/jasa seperti perkenalan produk baru, ekspansi ekspor, produksi, prestasi perusahaan dan lainnya; dan
  4. Membina hubungan secara langsung dengan pers.

Baca juga:

Kunjungan Pers

Jenis hubungan media selanjutnya adalah kunjungan pers. Menurut  Frank Jefkins dalam Essentials of Public Relations, seorang jurnalis atau pun kelompok wartawan seringkali diundang untuk menghadiri acara pembukaan kantor baru yang disusul dengan peninjauan bersama, mengunjungi sebuah pabrik, menghadiri acara pembukaan kantor baru yang disusul dengan peninjauan bersama, atau acara demonstrasi produk baru.

Acara ini juga disertai dengan fasilitas transportasi, jamuan, selingan ramah-tamah dan terkadang akomodasi menginap (apabila diluar kota atau luar negeri, misalnya dalam rangka mengunjungi sebuah lokasi pariwisata yang baru dibuka diluar negeri milik sebuah perusahaan domestik).

Kunjungan pers harus dilakukan dengan baik agar hubungan media yang terjalin juga dapat berjalan dengan baik. Menurut Aceng Abdullah, adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sebuah kunjungan pers adalah sebagai berikut:

  1. Tentukan media apa saja yang akan diundang.
  2. Apakah ada pembatasan jumlah wartawan yang akan diajak. Misalnya satu media satu wartawan.
  3. Tentukan waktu pemberangkatan yang tepat. Sebaiknya kunjungan pers diadakan saat ada aktivitas. Misalnya saat pabrik sedang berproduksi.
  4. Sediakan pemandu yang menguasai seluk-beluk objek yang akan dikunjungi. Juga seorang penerjemah, jika yang dikunjungi itu berbahasa asing atau bahasa daerah.
  5. Berikan kebebasan kepada wartawan untuk berbincang-bincang dengan petugas di lapangan atau siapa saja yang ada disana, sejauh tidak membahayakan pihak pengundang.
  6. Sediakan akomodasi yang memadai sehingga wartawan tidak ”menderita” dan menggerutu.
  7. Berikan pula bahan-bahan tertulis untuk melengkapi laporan atau berita wartawan. Beri kesempatan wartawan untuk mencoba produk dari lokasi yang dikunjungi.
  8. Jika memungkinkan bekali wartawan dengan uang saku sesuai hari yang digunakan dalam kegiatan kunjungan ini.

Baca juga:

Briefing Pers

Dalam bukunya Press Relations, Aceng Abdullah mengatakan bahwa briefing pers adalah jumpa pers yang diadakan lebih rutin dibandingkan dengan konferensi pers. Kegiatan ini dilakukan sebelum melakukan kegiatan peliputan dan biasanya diinstruksikan oleh bagian humas.

Kegiatan yang dilakukan secara rutin ini juga harus memperhatikan beberapa hal penting yang akan mempengaruhi jalannya briefing, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Susun jadwal yang pasti. Mulai dari narasumber, koordinator, hingga peserta. Siapkan pula data akurat lainnya.
  2. Konfirmasikan dahulu, apakah narasumber yang akan ditampilkan itu bersedia muncul dalam pertemuan dengan wartawan.
  3. Siapkan bahan-bahan tertulis dalam press room yang disediakan.
  4. Buatlah jurnal harian yang akurat dan lengkap. Informasi yang dikumpulkan mulai dari data yang akurat hingga informasi ringan lainnya.
  5. Sediakan press room yang memadai yang dilengkapi dengan berbagai sarana komunikasi dan pengetikan.

Workshop Pers

Workshop pers adalah kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk memberikan pelatihan kepada media mengenai topik atau isu tertentu. Pelatihan ini ditujukan agar awak media dapat menulis dan menyajikan tulisan yang berkualitas dan layak untuk dibaca.

Pemantauan Media

Pemantauan media adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau personal dalam memantau dan mengawasi isu yang beredar di media massa. Pemantauan media sendiri terbagi lagi menjadi tiga jenis yakni,

  • Media clipping: kegiatan dokumentasi dengan mengumpulkan bukti berupa artikel, naskah berita, dan iklan media massa
  • Media tracking: melacak jejak opini publik atas suatu kejadian (events) tertentu atau isu-isu tertentu pada media massa
  • Media content analyis: suatu metode untuk menganalisis isi sebuah teks. Analisis dilakukan dengan metode kuantitatif.

Baca juga:

Pertemuan Pers

Pertemuan pers atau press gathering adalah salah satu jenis hubungan media dimana dilakukan sebuah pertemuan antara sebuah perusahaan dengan media yang dilakukan dengan suasana santai dan menghibur. Pertemuan ini dilakukan dengan cara informal sehingga komunikasi yang terjalin akan lebih akrab dan dekat.

Itulah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis hubungan media. Hubungan media bukan hanya sekedar formalitas semata, dengan adanya hubungan media, maka kedekatan antara media dan masyarakat pun akan terjalin dengan baik. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Recent Posts

Stonewalling: Pengertian dan Dampaknya

Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…

3 years ago

Komunikasi Pemasaran Terpadu – Pengertian, Tujuan, Strategi, Proses

Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…

4 years ago

6 Strategi Komunikasi Efektif Saat Pandemi

Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…

4 years ago

8 Tips Komunikasi Efektif Di Media Sosial

Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…

4 years ago

9 Teknik Digital Marketing Paling Efektif

Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…

4 years ago

5 Contoh Komunikasi Terapeutik Pada Lansia

Komunikasi  Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…

4 years ago