Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas mengenai contoh kalimat tidak efektif dalam media massa. Kalimat tidak efektif merupakan istilah untuk menggambarkan bagaimana sebuah kalimat sering menggunakan tambahan-tambahan kata yang sebenarnya tidak diperlukan di dalamnya. Selain menambah panjang dari kalimat tersebut, kalimat yang tidak efektif juga bisa memicu timbulnya ambiguitas. Ketidakjelasan makna bisa saja terjadi akibat penggunaan kalimat yang kurang efektif.
Baca juga:
Selain makna yang ambigu, kalimat tidak efektif juga dapat memunculkan masalah lain seperti misalnya kesalahan tafsir. Jika sudah sampai ke tahap kesalahan tafsir, maka tidak menutup kemungkinan pula bahwa akan terjadi kesalahpahaman mengenai makna asli dari komunikasi yang sedang berlangsung. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk melihat seperti apa contoh dari kalimat tidak efektif ini. Simak penjelasannya berikut ini:
Kalimat yang baik setidaknya memiliki dua komponen, yaitu subjek dan predikat. Manakala penggunaan subjek dan predikat ini “tidak kompak”, maka bisa menyebabkan penggunaan kalimat yang tidak efektif. Sebagai contoh:
Bagi semua warga dapat menggunakan fasilitas yang ada di kantor kelurahan.
Kalimat akan disebut efektif jika menggunakan kata-kata yang hemat. Artinya, ada makna yang jelas dan tidak terlalu lama untuk dicerna pemahamannya. Menggunakan terlalu banyak kata justru dapat menyebabkan kalimat tidak efektif.
Anak-anak mulai melukis menggunakan cat warna abu-abu.
Kata “warna” seharusnya bisa dihilangkan karena tidak perlu menerangkan lagi abu-abu sebagai bentuk warna.
Pemilihan kata yang tidak logis sebenarnya sering kita lakukan tetapi tidak kita sadari. Pada dasarnya, harus ada korelasi yang jelas dalam susunan kata-kata tersebut sehingga ada makna yang benar. Perhatikan contoh:
Waktu dan tempat telah dipersilakan pembawa acara untuk pemateri.
Waktu dan tempat bukanlah sesuatu yang dihidangkan. Ini adalah contoh kalimat yang tidak efektif.
Kontaminasi memiliki pengertian sebagai kerancuan dari beberapa struktur kata-kata. Sebenarnya kata-kata yang sudah ada tidak perlu ada tambahan kata lagi, namun seringkali diberi tambahan. Contohnya:
Penampilan kontestan kedua sangat baik sekali.
Baca juga:
Penggunaan kata-kata yang tumpang tindih atau terlalu berlebihan merupakan sebuah pleonasme. Berikut adalah contoh kalimat tidak efektif dalam media massa yang mungkin bisa kita temui:
Para hadirin dalam persidangan setuju dengan kebijakan yang baru.
Kesalahan yang cukup fatal adalah ketika tidak adanya subjek dalam sebuah kalimat. Ini bisa menjadi kalimat yang tidak efektif juga. Berikut adalah contohnya:
Mengambil posisi yang cukup srategis.
Penggunaan kata depan yang tidak diperlukan bisa membuat sebuah kalimat menjadi tidak efektif. Tentunya kita harus cermat ketika melihat penggunaan kata depan ini. Sebagai contoh:
Kepada para guru diberikan tunjangan profesi mulai bulan depan.
Adanya pengaruh bahasa daerah atau asing seringkali membuat kalimat menjadi sulit untuk dipahami. Ini juga biasanya masih sering terjadi. Sebagai contoh:
Para peserta sudah pada hadir tepat waktu namun pemimpin rapat belum juga tiba waktu itu.
Itulah beberapa macam contoh dari penggunaan kalimat yang tidak efektif. Kita mungkin masih sering menemui hal-hal tersebut. Setidaknya sekarang kita harus mulai cermat ketika membuat kalimat sehingga mudah untuk dimengerti dan efektif. Semoga contoh kalimat tidak efektif dalam media massa ini bisa menambah wawasan kita.
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…