Komunikasi Antar Budaya

7 Sistem Kebudayaan dalam Komunikasi Antarbudaya

Saat berbicara mengenai tujuan komunikasi antar budaya, tentu sangat erat kaitannya dengan dua unsur, yaitu masyarakat dan budaya.

Dua unsur ini saling memengaruhi satu sama lain. Kalau kita memperhatikan proses interaksi sosial yang ada dalam lingkungan sekitar, kita akan menyadari bahwa sebagian besar komunikasi terjadi antara individu yang berada dalam satu kelompok.

Kelompok yang hidup bersama dan melahirkan suatu kebudayaan inilah yang dinamakan dengan masyarakat. Atau dengan kata lain, masyarakat adalah komunitas yang saling bergantung satu sama lain dan mereka memiliki pemikiran, perasaan, dan sistem aturan yang sama.

Kita menyadari bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang memerlukan komunikasi untuk memenuhi kebutuhan fisik maupun emosional. Dan komunikasi antara individu yang berada dalam lingkungan yang sama akan membentuk sebuah komunitas.

Dalam komunitas tersebut dihasilkan kebijakan-kebijakan yang mengatur pola hidup masyarakat dan secara tidak langsung akan membentuk kebersamaan, baik dalam hal tujuan, aspirasi, pengetahuan, dan kepercayaan.

Sedangkan makna budaya dalam komunikasi dapat kita artikan sebagai serangkaian aturan, petunjuk, dan pengetahuan yang digunakan manusia untuk memahami dan mengintepretasikan lingkungan dan pengalaman, serta menjadi dasar dalam bertingkah laku dan berinteraksi dengan individu lain.

Inilah yang menjadi salah satu sebab mengapa individu yang memiliki lingkungan yang sama memiliki kesamaan pola pikir. Karena mereka tumbuh dengan ditanamkan nilai-nilai yang sama.

Setelah mengetahui gambaran umum bagaimana hubungan antara masyarakat dan budaya, kita akan menggali lebih dalam lagi mengenai sistem kebudayaan dalam komunikasi antara budaya. Kita akan membahas mengenai tujuh sistem, yaitu sistem ekonomi, sistem keluarga, sistem politik, sistem kontrol sosial, sistem manajemen kesehatan, sistem agama, dan, sistem pendidikan. Untuk penjelasannya, langsung saja sebagai berikut :

  1. Sistem ekonomi

Secara umum, sistem ekonomi merupakan kegiatan manusia yang berhubungan dengan bagaimana cara mengelola sumber daya alam, tenaga kerja, teknologi, dan lain sebagainya.

Ada beberapa contoh aktivitas yang termasuk dalam sistem ekonomi, yaitu perkembangan manusia dalam memproduksi barang, bagaimana pendistribusiannya, bagaimana cara mengatur modal, mekanisme utang piutang, dan masih banyak lagi. Umumnya, latar belakang budaya akan mempengaruhi bagaimana sistem ekonomi yang ada di dalamnya.

  1. Sistem keluarga

Kita mengetahui bahwa di dalam keluarga terdapat sosialisasi primer atau sosialisasi paling utama dalam kehidupan manusia. Karakter dan nilai yang dimiliki individu sebagian besar dipengaruhi oleh keluarga.

Namun, nilai-nilai yang ada di dalam keluarga ini ternyata berasal dari kebudayaan masyarakat. Contohnya, nilai-nilai tentang kebenaran, keadilan, kebaikan, kejahatan, adat istiadat, moral, dan lain sebagainya. Dan nilai-nilai tersebut akan membentuk sistem dalam keluarga, misalnya, sistem perkawinan, perbedaan kedudukan ayah dan ibu, peranan anak laki-laki dan perempuan, dan budaya lainnya.

Jadi pada intinya antara sistem keluarga dan kebudayaan dalam masyarakat sifatnya saling mempengaruhi.

  1. Sistem politik

Sistem politik dalam kebudayaan erat kaitannya dengan penggolongan sosial atau yang dikenal dengan stratifikasi sosial. Sistem sosial dalam masyarakat akan menggolongkan status setiap individu berdasarkan asas, pertimbangan, kekuasaan, kehormatan, dan kejayaan.

Untuk proses komunikasi politik dalam masyarakat, sebagian besar akan sangat dipengaruhi oleh para pemimpin masyarakat yang memiliki wewenang khusus. Biasanya, mereka akan lebih disegani dan dihargai pendapatnya. Hal ini juga ada kaitannya dengan stratifikasi yang telah disinggung sebelumnya. Mereka yang memiliki kekuasaan memiliki level yang tinggi dalam masyarakat.

Secara tidak langsung, pemimpin akan mempengaruhi bagaimana pandangan masyarakat terhadap politik yang akhirnya akan membentuk budaya politik dalam masyarakat.

  1. Sistem kontrol sosial

Sistem kontrol dalam masyarakat berperan untuk membatasi perilaku individu agar bertindak sesuai norma yang berlaku. Sehingga masyarakat dididik dan diajarkan untuk mematuhi setiap aturan dan memiliki pola hidup sesuai nilai-nilai yang telah diterapkan masyarakat. Sistem kontrol ini biasanya dilakukan melalui sosialisasi, tekanan sosial, kekuatan sosial, dan faktor situasi.

Jadi secara umum, sistem kontrol merupakan suatu proses yang terencana maupun tidak yang bertujuan untuk mengajak, mendidik, atau bahkan memaksa masyarakat dalam suatu lingkungan untuk mematuhi aturan yang berlaku.

Untuk mengetahui pengaruh dari kontrol sosial secara nyata, kita perlu  merasakan hidup di dua lingkungan yang berbeda. Misalkan, di daerah sebelumnya kita tinggal ada sesuatu hal yang kita anggap tabu sehingga kita tidak membicarakannya di tempat umum.

Namun, saat kita pindah ke tempat lain, ada kemungkinan pembicaraan hal yang menurut kita tabu tadi akan terdengar biasa saja di lingkungan yang baru. Ilustrasi ini menggambarkan bahwa kontrol sosial dalam setiap lingkungan bisa berbeda-beda.

  1. Sistem manajemen kesehatan

Sistem manajemen kesehatan menjadi salah satu sistem kebudayaan dalam komunikasi antar budaya. Sistem ini berperan dalam mengumpulkan perhatian ahli antropologi fisik terhadap topik-topik seperti perspektif evolusi dalam komunikasi, adaptasi, ras, genetika, bahkan ilmu sihir dan hal-hal mistis.

Ahli antropologi akan memperhatikan bagaimana hubungan timbal balik manusia dan lingkungan alam.

  1. Sistem agama

Dengan adanya agama dalam sistem kebudayaan, secara tidak langsung lingkungan akan mengajak setiap individu menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, sistem agama juga akan menanamkan kepercayaan terhadap Makhluk Tertinggi.

  1. Sistem pendidikan

Pendidikan terdiri dari dua jenis, yaitu formal dan informal. Pendidikan formal kita dapat melalui pendidikan di lembaga pendidikan, misalnya sekolah. Sedangkan pendidikan informal bisa kita dapat dari lingkungan yang paling dekat dengan kita, yaitu keluarga. Pendidikan inilah yang akan mengajarkan nilai dan norma dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Sekian artikel mengenai sistem kebudayaan dalam komunikasi antarbudaya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca. Terima kasih.

Recent Posts

Stonewalling: Pengertian dan Dampaknya

Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…

3 years ago

Komunikasi Pemasaran Terpadu – Pengertian, Tujuan, Strategi, Proses

Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…

4 years ago

6 Strategi Komunikasi Efektif Saat Pandemi

Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…

4 years ago

8 Tips Komunikasi Efektif Di Media Sosial

Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…

4 years ago

9 Teknik Digital Marketing Paling Efektif

Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…

4 years ago

5 Contoh Komunikasi Terapeutik Pada Lansia

Komunikasi  Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…

4 years ago