Komunikasi interpersonal adalah salah satu bentuk komunikasi yang mengharuskan pelakunya saling bertatap muka. Dalam menjalin komunikasi interpersonal, terdapat sebuah teori yang melandasi komunikasi ini, yakni teori pertalian atau relationship.
Teori pertalian atau relationship adalah teori yang mengamati hubungan yang terjalin antar pelaku dalam sebuah komunikasi. Dalam sebuah komunikasi interpersonal, hubungan merupakan salah satu hal yang sangat penting. Teori ini menjalaskan sebab – sebab terjadinya perilaku pada diri seseorang, mencoba menjelaskan sebab – sebab orang berperilaku, serta menjelaskan pertalian ( attribution ) sebab atau alasan mengapa orang berperilaku seperti itu.
Baca juga :
Konektivitas yang terjalin dalam sebuah komunikasi yang pribadi akan mempengaruhi bagaimana jalannya komunikasi tersebut. Dengan terjalinnya hubungan yang baik, maka komunikasi interpersonal yang terjalin juga akan jauh lebih baik.
Dalam teori pertalian, orang akan terus berusaha untuk mencari tahu mengapa mereka melakukan sesuatu. Dalam perkembangannya, teori pertalian memiliki 3 tahap yakni:
1. Perilaku harus diperhatikan / dirasakan
Seseorang yang akan melakukan sesuatu biasanya akan memerlukan perhatian atau merasakan sesuatu untuk memotivasi atau menyebabkannya bertindak. Ia tidak akan melakukan suatu hal tersebut jika tidak mendapatkan perhatian dari lawan komunikasinya.
Baca juga:
2. Menentukan perilaku yang akan dilakukan
Tahapan kedua dalam teori pertalian adalah adanya penentuan untuk memgeksekusi atau tidak. Dalam komunikasi interpersonal diperlukan pertimbangan yang benar-benar matang untuk melakukan sebuah tindakan atau aksi. Orang tersebut haruslah memperkirakan apakah lawan komunikasinya akan memberikan reaksi yang positif atau tidak sebelum melakukan tindakan.
3. Tindakan harus berkaitan dengan faktor internal dan eksternal
Tahap selanjutnya yang ditelaah dalam teori pertalian dalam komunikasi interpersonal adalah tindakan yang akan dilakukan haruslah memiliki unsur sebab akibat. Tindakan tersebut harus berkaitan dengan faktor internal atau eksternal. Tindakan yang tidak memiliki hubungan dari komunikasi interpersonal yang dilakukan tentu akan menjadi kebingungan atau bahkan kesalahpahaman dalam sebuah komunikasi.
Konsep utama dari teori pertalian adalah hasil yang didapatkan. Weiner menjelaskan bahwa faktor-faktor penting yang mempengaruhi teori pertalian adalah kemampuan, upaya atau usaha, tingkat kesulitan tugas, dan keberuntungan. Teori pertalian dikelompokkan ke dalam tiga dimensi kausalitas, yaitu :
Baca juga:
Ketiga dimensi tersebut secara bersama-sama menciptakan delapan skenario yang digunakan setiap individu untuk menjelaskan pencapaian dan kekecewaan mereka. Kedelapan skenario itu adalah (McDermott, 2009 : 61) :
Dalam komunikasi interpersonal, penerapan teori pertalian akan sangat mempengaruhi jalannya komunikasi. Dalam penerapannya, teori pertalian telah digunakan untuk menjelaskan perbedaan motivasi antara yang berprestasi tinggi dan rendah.
Menurut teori pertalian, mereka yang berprestasi tinggi akan melakukan pendekatan daripada menghindari tugas-tugas yang berkaitan dengan kesuksesan karena mereka percaya kesuksesan adalah karena kemampuan dan upaya yang tinggi yang mereka yakini. Kegagalan dianggap karena disebabkan oleh nasib buruk atau ujian yang buruk, yang berarti kegagalan bukanlah kesalahan mereka. Dengan demikian, kegagalan tidak memengaruhi harga diri mereka tetapi kesuksesan membangun kebanggaan dan kepercayaan diri.
Baca juga:
Di sisi lain, orang yang berprestasi rendah justru lebih menghindari tugas-tugas yang berhubungan dengan kesuksesan karena mereka cenderung meragukan kemampuan mereka atau menganggap kesuksesan berhubungan dengan keberuntungan atau “siapa yang kamu kenal” atau dengan faktor-faktor lain di luar kendali mereka. Jadi, bahkan ketika berhasil, itu tidak bermanfaat bagi yang berprestasi rendah karena dia tidak merasa bertanggung jawab, yaitu, itu tidak meningkatkan kebanggaan dan kepercayaan dirinya.
Teori pertalian sama seperti teori pada umunya sehingga tidak lepas dari kritik. Berikut ini adalah beberapa diantaranya :
Itulah penjelasan singkat mengenai teori pertalian dalam komunikasi interpersonal. Meskipun memiliki berbagai kritikan, namun hingga saat ini teori pertalian masih digunakan banyak orang.
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…