Salah satu hal penting yang wajib ada dalam dunia desain komunikasi visual seperti film, seni teater, animasi, foto animasi, buku komik, perencanaan kampanye periklanan, novel, media interaktif, pengembangan perangkat lunak, dan penelitian ilmiah adalah storyboard atau papan cerita. Storyboard merupakan gambaran dasar yang mempresentasikan perencanaan pengambilan gambar untuk film dan lain sebagainya. Hal ini meliputi keseluruhan pengambilan gambar utama, sudut pandang, serta tindakan dari film dan sebagainya.
Storyboard merupakan bagian yang sangat penting dari proses praproduksi karena storyboard secara jelas menyampaikan bagaimana sebuah cerita berjalan. Storyboard juga memungkinkan para kru film untuk melihat berbagai permasalahan yang mungkin timbul selama proses pembuatan film dan segera mencari solusinya sehingga proses produksi film dapat tetap berlangsung dalam waktu yang tidak terlalu panjang dan hemat biaya.
Awalnya, storyboard dibuat secara manual yakni menggambarnya di kertas dengan menggunakan tangan. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, pembuatan storyboard kini tidak hanya dilakukan secara manual melainkan juga dilakukan secara digital yakni dengan menggunakan komputer. Storyboard sendiri pertama kali dikembangkan di Walt Disney Productions selama awal tahun 1930. Beberapa tahun kemudian proses-proses yang sama juga digunakan di Disney dan studio animasi lainnya.
Pengertian Storyboard
Menurut Dictionary of Media and Communication Studies (2012), yang dimaksud dengan storyboard adalah urutan sketsa dan foto yang digunakan oleh sutradara atau produser film untuk membuat sketsa, adegan demi adegan, dan terkadang bingkai demi bingkai, perkembangan film; penglihatan dan suaranya. Sementara itu, menurut Sudaryanto dkk (2013) storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah.
Baca juga :
Pengertian storyboard lainnya dikutip dari laman Wikipedia yang menyatakan bahwa storyboard adalah pengatur grafis dalam bentuk ilustrasi atau gambar yang disajikan dalam kerunutan dengan tujuan untuk mempravisualisasikan sebuah gambar bergerak, animasi, grafis bergerak, atau kerunutan media interaktif.
Pada umumnya, storyboard dibuat dengan melibatkan banyak orang seperti produser, sutradara, pengarah fotografi, dan artis storyboard. Produser, sutradara dan pengarah fotografi berdiskusi membahas adegan-adegan, kemudian mereka berdiskusi dengan artis storyboard untuk menerjemahkan gagasan atau ide yang mereka miliki ke dalam bentuk gambar. Kemudian, artis storyboard membuat semacam rancangan pengambilan gambar. Jika dirasa ada yang kurang sesuai, revisi segera dilakukan.
Dengan demikian, storyboard berperan penting bagi mereka yang terlibat dalam pembuatan film dan bentuk komunikasi visual lainnya seperti produser, sutradara, penulis cerita, penata cahaya, kamerawan, penyunting, dan lain-lain untuk tetap fokus pada proyek film yang dikerjakan.
Hal ini dikarenakan storyboard berperan dalam memvisualisasikan kisah atau cerita; menitikberatkan pada kisah atau cerita serta pembagian waktu dalam beberapa bingkai penting; serta menentukan berbagai parameter teknis seperti deskripsi gambar, kamera, pencahayaan, dan lain-lain.
Selain itu, storyboard juga memiliki beberapa fungsi dalam pembuatan film dan lain-lain. Adapun fungsi storyboard dalam pembuatan film di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Alat komunikasi
Storyboard berfungsi sebagai alat untuk mengkomunikasikan gagasan atau ide film secara keseluruhan yang dicetuskan oleh pembuat atau produser film. Dengan demikian, salah satu tugas produser film atau pembuat film adalah menggunakan storyboard untuk mengkomunikasikan ide atau gagasan yang dimiliki kepada orang lain sebelum dibuat menjadi bentuk film dengan menggunakan storyboard. Hal ini dimaksudkan agar tercipta persepsi yang sama antara pembuat film dan kru film lainnya.
2. Alat pravisual
Fungsi storyboard dalam pembuatan film kedua yakni sebagai alat untuk mempravisualisasikan ide atau gagasan cerita. Storyboard merupakan gambaran awal mengenai sebuah kisah atau cerita. Gambaran ini disusun secara runut sesuai dengan naskah cerita yang telah disusun.
Baca juga :
3. Panduan
Telah disebutkan sebelumnya bahwa storyboard sangat berguna bagi mereka yang terlibat dalam proses pembuatan film dan komunikasi visual lainnya seperti produser, sutradara, penulis cerita, penata cahaya, kamerawan, penyunting, dan lain-lain. Di sini storyboard berfungsi memandu tugas kru dalam film menjalankan tugasnya selama proses pembuatan film dengan cepat dan tepat.
4. Menjelaskan alur narasi kisah atau cerita
Telah dijelaskan bahwa storyboard merupakan gambaran awal dari kisah atau cerita film yang akan dibuat. Dari gambar-gambar yang terjadi dalam storyboard dapat diketahui alur kisah atau cerita film yang akan dibuat dari awal hingga akhir. Hal ini sekaligus memudahkan sutradara dan kru film lainnya untuk membuat film sesuai dengan naskah dan storyboard yang telah dibuat.
5. Mengatur waktu
Storyboard umumnya menyajikan visual per adegan secara runut, sudut pandang serta pengambilan gambar oleh kamera, naskah, dan waktu. Storyboard berfungsi untuk mengatur waktu setiap adegan yang diambil gambarnya oleh kamera. Dalam pembuatan film, waktu sangat berperan dalam membantu jalannya alur kisah atau cerita serta perpindahan dari satu adegan ke adegan yang lain.
6. Mengatur pergerakan kamera
Storyboard sangat berkaitan erat dengan proses pengambilan gambar oleh kamera. Karena itu, storyboard dalam pembuatan film kerap disebut dengan story-shooting. Terkait dengan hal ini, apa yang disajikan dalam storyboard haruslah konsisten dengan apa yang terjadi ketika proses pengambilan gambar dilakukan. Pengambilan gambar yang disertai dengan pergerakan kamera yang tepat dan sesuai dengan storyboard dapat membantu penonton memahami apa yang menjadi maksud si pembuat film.
Baca juga :
7. Alat bantu proses penyuntingan
Tugas editor film adalah mengedit atau menyunting film. Untuk memudahkan proses penyuntingan, penyunting atau editor berpedoman pada storyboard. Dengan storyboard, penyunting dapat menyusun scene-scene yang berbeda hingga menjadi rangkaian scene yang sesuai dengan naskah film yang telah dibuat secara cepat dan tepat.
8. Membantu perpindahan elemen-elemen dalam sebuah bingkai
Storyboard berfungsi untuk membantu perpindahan berbagai elemen yang terdapat dalam sebuah bingkai secara berkesinambungan sehingga penonton dapat memahami proses atau alur yang digambarkan secara runut.
Demikianlah ulasan singkat tentang fungsi storyboard dalam pembuatan film. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang storyboard terkait dengan fungsinya dalam pembuatan film.
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…