Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Tujuan utama sebuah komunikasi adalah agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh komunikan. Apabila pesan tersebut tidak dapat dipahami secara verbal maka komunikasi non verbal sebagai alat bantu agar komunikan dapat memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator. Komunikasi non verbal merupakan berntuk komunikasi yang disampaikan melalui simbol-simbol, tanda-tanda, ekspresi, gerak tubuh, dan lain sebagainya. Komunikasi non verbal bersifat mutlak artinya setiap komunikasi yang dilakukan dalam bentuk verbal selalu terkait dengan komunikasi non verbal. Komunikasi non verbal berhubungan dengan ekspresi. (Baca juga: Komunikasi Non Verbal)
Ekspresi adalah suatu ungkapan dalam diri seseorang biasanya berupa luapan emosi maupun gerak tubuh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekspresi adalah pengungkapan atau proses memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan dan sebagainya. Setiap manusia memiliki hak untuk mengekspresikan emosinya dalam kehidupan sehari-hari. Ekspresi seringkali dikaitkan dengan emosional seseorang, padahal ekspresi juga terkait dengan gerakan tubuh yang disebut dengan gestur tubuh atau bahasa tubuh.
Baca juga:
Bahasa tubuh atau gestur tubuh merupakan suatu proses pertukaran gagasan, pikiran, ide yang penyampaiannya melalui gerakan tubuh, kontak mata, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh lainnya. Komunikasi dengan menggunakan gerakan tubuh ini sering dijadikan tolak ukur untuk seseorang yang melakukan proses interview dalam suatu perusahaan. Terkadang ekspresi dari wajah dan gerakan tubuh yang salah membuat seseorang terlihat buruk dihadapan orang lain. Ekspresi yang mudah terlihat untuk mengetahui karakter dan kepribadian seseorang adalah dengan kontak mata. Memahami karakter dan kepribadian seseorang dalam komunikasi merupakan suatu cara yang baik untuk memudahkan komunikator dalam menyampaikan pesan kepada komunikan, sehingga komunikasi menjadi lebih efektif. Selain itu, ekspresi juga dapat mempengaruhi komunikasi dalam kehidupan pribadi maupun profesi di masyarakat. (Baca juga: Fungsi Kontak Mata dalam Komunikasi Non Verbal)
Adapun fungsi ekspresi dalam komunikasi adalah sebagai berikut:
Ekspresi dalam komunikasi berfungsi untuk mengetahui kepribadian seseorang. Fungsi ekspresi ini untuk mengetahui karakter seseorang yang biasanya dapat terlihat ketika seseorang sedang berbicara seperti pada saat interview. Kepribadian atau karakter yang baik mempengaruhi kehidupan seseorang yang memiliki profesi dalam suatu perusahaan. Hal ini berhubungan dengan edukasi emosional dalam diri seseorang.
Emosional seseorang dapat diukur melalui cara berkomunikasi. Ekspresi tidak hanya dilihat dari raut wajah tetapi ekspresi dapat dilihat melalui gestur tubuh. Apabila seseorang dalam kondisi sedih akan terlihat dari ekspresi wajah yang murung dan gestur tubuh yang lemas. Sedangkan orang yang gembira cenderung terlihat semangat dengan gestur tubuh yang segar dan licah serta ekspresi wajah yang ceria menampilkan sebuah senyuman.
Kesalahpahaman sering muncul dalam komunikasi. Ekspresi berfungsi untuk menghindari kesalahpahaman. Ketika seseorang tidak dapat memahami komunikasi verbal maka komunikasi non verbal seperti ekspresi mampu memberikan komunikasi yang lebih mudah dimengerti, sehingga ekspresi dapat meminimalisir kesalahpaham dalam berkomunikasi.
Baca juga:
Ekspresi melalui raut wajah sebagai alat untuk meyakinkan seseorang. Seseorang dapat berbohong melalui komunikasi verbal tetapi melalui ekspresi seseorang akan sulit menutupi kebohongannya. Seseorang yang berbohong akan merasa gugup ketika menatap lawan bicaranya dan menunjukkan ekspresi wajah kebohongan lainnya.
Komunikasi menjadi hal yang vital dalam kehidupan masyarakat. Ekspresi sebagai komunikasi non verbal berfungsi untuk mewakili komunikasi verbal. Ketika seseorang berada dalam jarak yang cukup jauh biasanya orang tersebut sulit untuk berkomunikasi melalui verbal, tetapi seseorang lebih mudah memahami makna komunikasi dengan menggunakan ekspresi seperti gestur tubuh.
Komunikasi verbal dan komunikasinon verbal tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan di masyarakat. Ekspresi sebagai komunikasi non verbal berfungsi sebagai complement atau pelengkap dalam komunikasi. Ekspresi dalam gestur tubuh seringkali menjadi pelengkap dalam komunikasi verbal ketika seseorang kurang memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Memahami pola pikir orang lain ini merupakan fungsi ekspresi yang berkaitan dengan memahami kepribadian orang lain. Memahami pola pikir orang lain dapat dilakukan dengan mengetahui gestur tubuh dan ekspresi wajah seseorang. Orang yang sedang mengalami suatu masalah cenderung lebih terlihat dari ekspresi wajah yang cemas.
Komunikasi yang baik dalam sebuah bisnis adalah komunikasi yang berdasarkan pada keterampilan. Orang yang pandai menyesuaikan komunikasi dan ekspresi lebih mudah meraih kesuksesan. Misalnya, seorang direktur perusahaan yang sedang sedih tidak akan menunjukkan kesedihannya ketika berdiskusi dengan koleganya. Hal ini berhubungan dengan profesionalitas dalam bekerja. Orang yang memiliki jiwa profesional berarti orang tersebut menunjukkan ekspresinya sebagai keterampilan dalam berkomunikasi.
Demikianlah info seputar fungsi ekspresi dalam komunikasi, semoga bisa bermanfaat bagi kita.
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…