Komunikasi Kesehatan

7 Penerapan Komunikasi dalam Manajemen Keperawatan

Terdapat penerapan komunikasi dalam manajemen keperawatan yang sangat dirasakan manakala kita melaksanakan proses keperawatan. Komunikasi seperti sudah menjadi “amunisi” utama oleh seorang perawat selama menjalankan tugasnya. Kunci seorang perawat bisa memberikan asuhan keperawatan dengan baik tentunya adalah dengan menggunakan komunikasi yang baik pula. Bicara soal komunikasi keperawatan pasti sering identik dengan komunikasi terapeutik dalam keperawatan. Seorang perawat harus mampu melaksanakan tugasnya dengan menerapkan komunikasi terapuetik tersebut.

Bicara soal penerapan komunikasi, ini menjadi menarik ketika dihubungkan dengan manajemen keperawatan. Terdapat beberapa hal yang bisa kita amati bahwa komunikasi ini selalu masuk ke dalam ranah manajemen keperawatan. Manajemen keperawatan biasanya lebih banyak berbicara mengenai bagaimana penggunaan asuhan keperawatan yang tepat pada klien. Berikut adalah ulasannya:

  1. Koordinasi Jenis Asuhan Keperawatan

Komunikasi digunakan untuk mengkoordinasi jenis asuhan keperawatan yang akan digunakan. Jenis asuhan keperawatan ini tentu saja akan sangat berpengaruh dengan manajemen keperawatan yang akan dijalankan. Seperti misalnya, apakah manajemen tersebut akan berdasarkan kasus, berdasarkan pembagian ketua tim dan lain sebagainya. (Baca juga: Karakteristik komunikasi terapeutik)

  1. Evaluasi Data

Data yang sudah dikumpulkan dari seorang perawat akan dilakukan evaluasi. Komunikasi menjadi penting untuk melakukan evaluasi data ini apakah memang data tersebut mengalami perubahan, tetap atau perlu diubah. Melalui komunikasi, hal ini bisa dilakukan dengan lebih mudah sehingga membuat asuhan keperawatan berjalan dengan lebih baik.

  1. Validasi Data

Komunikasi juga bisa digunakan untuk memvalidasi data yang tepat. Terkadang pada saat perawat melakukan pengkajian data, terdapat data-data yang perlu divalidasi. Oleh karenanya, komunikasi bisa berperan dalam membantu melakukan data yang valid. Data yang valid bisa digunakan sebagai bahan untuk melanjutkan proses asuhan keperawatan. (Baca juga: Konsep moral dalam komunikasi keperawatan)

  1. Pengkajian Data

Pengkajian data bisa dianggap sebagai bagian dari pengumpulan data dalam asuhan keperawatan. Perawat akan melakukan komunikasi kepada pasien dan sumber lainnya untuk mendapatkan data yang ada. Jika data sudah terkumpul dan memang valid, perawat bisa meneruskannya ke tahap interpretasi data. Dalam melakukan pengkajian, perawat juga bisa menerapkan contoh komunikasi persuasif dalam keperawatan.

  1. Perumusan Masalah

Setelah semua data terkumpul, perawat bisa melakukan interpretasi data. Penerapan komunikasi dalam manajemen keperawatan akan terlihat ketika perawat mulai merumuskan masalah apa yang sedang dihadapi oleh klien. Ini merupakan langkah penting yang juga bisa ditunjang dengan proses komunikasi yang baik.

  1. Koordinasi Antar Tim

Perawat bekerja secara tim. Tidak heran bila kemudian diperlukan komunikasi untuk melakukan koordinasi yang baik dan tepat ini. Komunikasi memungkinkan semua proses berjalan dengan lancar dan baik. Penerapannya bisa terlihat pada contoh konsep komunikasi interpersonal dalam keperawatan. Dengan adanya koordinasi tim, maka asuhan keperawatan bisa dijalankan dengan optimal. Tanpa adanya komunikasi, proses kerja sama antar perawat tidak mungkin bisa terjalin dengan baik.

  1. Dokumentasi Asuhan Keperawatan

Terakhir, komunikasi juga bisa berfungsi sebagai bagian dari dokumentasi asuhan keperawatan. Dokumentasi menjadi penting sebab bisa menjadi bagian dari legal etik seorang perawat dalam bekerja. Dengan adanya dokumentasi yang lengkap, catatan mengenai asuhan keperawatan pasien bisa terekam dengan baik. Data-data dan rekaman tersebut bisa menjadi dokumentasi manakala suatu saat data tersebut dibutuhkan untuk kepentingan tertentu. (Baca juga: Penggunaan komunikasi dalam keperawatan)

Itulah tadi beberapa macam penerapan komunikasi yang ada di dalam manajemen keperawatan. Gambaran tersebut sebenarnya merupakan gambaran secara umum saja. Proses keperawatan yang memang harus berjalan dengan sistematis, tidak bisa dilakukan tanpa adanya komunikasi. Komunikasi memiliki peranan penting dalam manajemen keperawatan untuk menunjang proses yang ada. Pelajari lebih lanjut lagi penerapan komunikasi dalam manajemen keperawatan untuk mendapat wawasan yang lebih rinci dan baca artikel komunikasi keperawatan menarik lainnya.

Recent Posts

Stonewalling: Pengertian dan Dampaknya

Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…

3 years ago

Komunikasi Pemasaran Terpadu – Pengertian, Tujuan, Strategi, Proses

Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…

4 years ago

6 Strategi Komunikasi Efektif Saat Pandemi

Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…

4 years ago

8 Tips Komunikasi Efektif Di Media Sosial

Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…

4 years ago

9 Teknik Digital Marketing Paling Efektif

Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…

4 years ago

5 Contoh Komunikasi Terapeutik Pada Lansia

Komunikasi  Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…

4 years ago