8 Cara Memilih Media dalam Komunikasi Kesehatan

Dalam komunikasi kesehatan, media merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan dalam penyampaian pesan. Tentu saja, agar suatu pesan memiliki efek dan pengaruh kepada masyarakat, kita memerlukan media yang menarik dan mengandung daya persuasi. Ada berbagai macam media yang bisa digunakan untuk menghasilkan komunikasi kesehatan, mulai dari media sensoris sampai media yang diciptakan oleh manusia. Media sensoris adalah media yang sering digunakan pada jaman dahulu. Secara teknis, media ini melibatkan panca indera manusia untuk menyampaikan pesan kepada manusia lain. Sedangkan pada jaman modern, media yang umum digunakan adalah media yang dihasilkan dari perkembangan teknologi.

Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai beberapa cara memilih media dalam komunikasi kesehatan, yang meliputi berbagai macam media yang bisa kita gunakan untuk menyampaikan pesan kesehatan. Media-media ini akan dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu :

Presentational Media 

1. Komunikasi verbal dan non-verbal

Media jenis ini melibatkan tampilan wajah, suara, dan komunikasi anggota tubuh. Dalam kategori penyampaian pesan, presentational media tergolong dalam komunikasi verbal dan dan non-verbal secara tatap muka. Untuk contoh-contohnya, Anda dapat membaca artikel contoh komunikasi verbal dalam komunikasi lintas budaya dan contoh komunikasi non-verbal dalam dunia kerja.

Representational Media

Penyampaian informasi dengan metode representational media membutuhkan kreasi dan daya cipta manusia dalam pembuatannya, namun dalam penyampaiannya tidak terlalu memerlukan campur tangan manusia. Jenis media ini memiliki nilai estetika, baik secara teknis maupun praktis. Berikut ini adalah berapa pilihan media komunikasi kesehatan yang bisa menjadi pertimbangan Anda.

2. Tulisan

Apabila kita ingin menyampaikan informasi yang lengkap dan detail, maka salah satu cara yang paling tepat untuk memilih media komunikasi kesehatan adalah dengan tulisan. Namun kekurangannya, tulisan tidak tidak bisa dikreasikan dan cenderung monoton, sehingga kurang menarik bagi kalangan masyarakat yang tidak suka membaca.

3. Gambar

Dalam penggunaan media gambar, penyajiannya lebih menekankan pada persepsi indera penglihatan dua dimensi. Beberapa media yang tergolong dalam media gambar adalah poster, leaflet, dan lain sebagainya.

• Poster berisi pesan singkat dalam bentuk gambar yang dituangkan pada sehelai kertas atau papan. Walaupun hanya berupa gambar, poster memiliki tingkat kesulitan sendiri. Karena medianya yang terbatas, makna poster harus jelas, tepat, dan mudah ditafsirkan. Biasanya, poster ditempelkan pada tempat-tempat yang strategis sehingga mudah dilihat oleh masyarakat.
• Leaflet adalah selembar kertas yang berisi kalimat-kalimat singkat, padat, dan jelas. Pada leaflet umumnya dicantumkan gambar-gambar sederhana untuk menunjang dalam penyampaian pesan. Isi dari leaflet sendiri berupa keterangan atau deskripsi singkat mengenai masalah tertentu. Misalnya, deskripsi tentang pencegahan diabetes atau keterangan tentang wabah penyakit terbaru yang menjangkit masyarakat. Biasanya leaflet disebarkan dari tangan ke tangan, misalnya ketika sedang sosialisasi, pertemuan posyandu, dan lain sebagainya.

4. Musik

Ada beberapa karakteristik musik sebagai media komunikasi kesehatan, yaitu sebagai berikut :

• Cocok untuk ditujukan kepada kaum remaja atau pemuda karena sifatnya yang ringan, sehingga lebih mudah dimengerti dan diterima.
• Dapat digandakan dengan serempak, sehingga penyebarluasannya lebih mudah dilakukan.
• Tekanan teknologi adalah rekaman untuk disebarluaskan.
• Regulasi yang mengaturnya berskala rendah.
• Memiliki derajat internalisasi yang sangat tinggi.
• Berpeluang besar untuk disubversi.
• Fragmentasi organisasi.
• Peluang resepsi yang beragam.

5. Slide

Pada dasarnya, pembuatan slide memiliki sasaran kelompok. Penggunaan slide sebagai media komunikasi kesehatan cukup efektif karena dapat dilihat berkali-kali, sehingga dapat dipahami secara mendalam. Selain itu, slide juga dapat diisi dengan tulisan maupun gambar. Biasanya slide digunakan siswa untuk belajar dan tersedia banyak di internet untuk tujuan tertentu.

Mechanical Media

6. Surat kabar dan majalah

Berikut adalah beberapa karakteristik dari media surat kabar dan majalah :

• Bisa mengatur frekuensi penerbitan.
• Berbentuk komoditi.
• Isi pesan dapat bersifat formal atau informal, memperhatikan siapa sasaran yang dituju.
• Dapat menyesuaikan dengan iklim publik atau kondisi masyarakat.
• Pembaca merupakan masyarakat rural, urban, atau cosmopolitan.
• Relatif lebih bebas, dapat disesuaikan dengan tujuan dan sasaran penulisan.

7. Film

Beberarapa karakteristik film sebegai media komunikasi adalah sebagai berikut :

• Menggunakan teknologi audio visual, yaitu terdapat suara maupun gambar.
• Biasanya ditampilkan untuk masyarakat luas. Contoh penggunaan film sebagai media komunikasi kesehatan adalah film tentang bahaya rokok.
• Tidak dapat dipungkiri bahwa film memiliki daya tarik yang universal dan meluas. Bahkan sampai saat ini film masih diminati oleh sebagian besar masyarakat. Film dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi tentang kesehatan dengan memerhatikan teknik komunikasi persuasif, sehingga dapat dikemas dengan semenarik mungkin.
• Menggunakan tokoh fiksi.

8. Radio atau televisi

Karakteristik radio dan televisi adalah sebagai berikut :

• Keunggulan penggunaan radio atau televisi sebagai media komunikasi modern yaitu memiliki jangkauan yang sangat luas, sehingga pesan dapat disampaikan kepada audien yang sangat jauh dan bahkan tak saling mengenal.
• Sama seperti film, tampilan pesan berbentuk audio visual.
• Tidak semudah tulisan atau gambar, teknologi yang digunakan untuk mengelola dan menyusun pesan dalam media ini lebih kompleks.
• Memiliki peran yang sangat ekstensif.
• Orientasi pada karakter publik.
• Bisa menggunakan karakter nasional dan internasional.
• Isi media sangat bervariasi, bisa disesuaikan dengan tujuan dan sasaran.
• Regulasi lebih ketat.

Sekian artikel mengenai delapan cara memilih media dalam komunikasi kesehatan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu pembaca dalam memilih media kesehatan yang sesuai dengan tujuan pembaca. Terima kasih.