Berbeda dengan media konvensional, media sosial memiliki keterbukaan yang lebih luas. Siapapun dapat mengaksesnya secara bebas, dan jangkauannya pun sangat luas. Namun kebebasan dalam media sosial tersebut bukan taknya tak berbatas, terdapat etika komunikasi di media sosial yang harus diikuti. Sayangnya kebebasan tersebut seringkali disalah gunakan dengan banyaknya kasus pelanggaran etika.
contoh pelanggaran etika dalam media sosial dapat berupa pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI), pencemaran nama baik, penipuan online, spam, bullying, penyebaran berita hoax, pembajakan akun, phishing, pencurian identitas, dan cybercrime. Berikut ini akan Pakar Komunikasi paparkan 10 contoh kasus pelanggaran etika dalam media sosial.
1. Contoh Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Semua informasi dalam sebuah media, termasuk media sosial memiliki hak cipta, dilindungi oleh prinsip-prinsip hak cipta. Semua informasi, baik berupa berita, karya fotografi, karya tulis berupa puisi, cerita pendek, dst diatur perlindungannya dalam UU NO 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Pasal tersebut menjadi dasar hukum etika dalam penggunaan media komunikasi di Indonesia.
Contoh kasus pelanggaran HKI misalnya ketika seorang pengguna facebook mengupload gambar yang diambilnya dari sebuah website, mengeditnya, lalu mengklaimnya sebagai hasil karyanya sendiri tanpa menyertakan sumber serta hak cipta pemilik asli gambar tersebut.
2. Contoh Pencemaran Nama Baik
Media sosial memang memberikan banyak keuntungan bagi penggunanya, dengan akses serta jangkauannya yang tanpa batas. Namun sekaligus juga membawa pengaruh buruk, dengan semakin mudahnya sebuah ‘status’ yang berisi pernyataan yang belum tentu kebenarannya diketahui banyak orang bahkan menjadi viral (baca juga: etika komunikasi digital). Pencemaran nama baik bisa berupa penghinaan, fitnah, maupun penistaan.
Contoh kasus penghinaan di media sosial misalnya kasus status facebook Ibnu Rachal Farhansyah pada 16 Maret 2010 silam, yang memicu kemarahan masyarakat Bali. Status yang memicu konflik saat masyarakat Bali menggelar ritual Nyepi tersebut menuai kemarahan banyak pihak, hingga dilaporkan kepada pihak yang berwenang.
Contoh kasus penistaan misalnya penangkapan Bagus Panji oleh Polres Banyuwangi pada bulan Juni 2016 silam, akibat ulahnya memposting status yang isinya berisi penghinaan terhadap agama Islam serta Nabi Muhammad akibat rasa sakit hatinya melihat pemberitaan razia pedagang yang dilakukan Satpol PP di Serang, Banten.
Contoh kasus pencemaran nama baik berupa fitnah misalnya kasus yang dilakukan oleh Muhammad Arsyad, seorang pedagang sate yang mengedit lalu menyebarkan foto seronok antara Jokowi dan Megawati Soekarno Putri melalui facebook.
3. Contoh Penipuan Online
Jangkauan publik yang menjadi lebih luas dengan penggunaan media komunikasi modern seperti media sosial juga membuat penipuan online semakin meningkat.
Contoh kasus penipuan online di media sosial misalnya fitur permainan kuis di facebook, yang bukan hanya meminta akses ke profil facebok kita, tapi juga mengajukan beberapa pertanyaan lebih jauh mengenai diri kita, dengan tujuan untuk mengumpulkan data.
Contoh kasus lain misalnya penagkapan terhadap pelaku penipuan melalui facebook, yaitu Dede Rahmat dan Hasan Rarwis pada awal tahun 2015 silam oleh Porles Sukabumi Kota. Yang bersangkutan membuat akun facebook palsu, untuk memperdayai Wilda Silviani. Setelah dua bulan berkenalan, pelaku mulai melancarkan aksinya dengan meminjam uang secara bertahap, hingga total mencapai 37 juta.
4. Contoh Spam
Spam merupakan pelangggaran etika berkomunikasi di internet yang berupa membanjiri media sosial korban dengan banyak pesan yang tidak diinginkan secara berulang-ulang. Contoh kasus pelanggaran etika berupa spam misalnya kasus yang dilakukan Sanford Wallace pada tahun 2008 hingga 2009 yang mengaku telah menyebarkan lebih dari 27 juta pesan spam melalui server Facebook. Ia melakukan spamming terhadap sekitar 500 ribu akun pengguna Facebook yang dapat ia akses.
5. Contoh Bullying
Bullying merupakan kejahatan etika komunikasi. berbahaya yang telah ada sejak zaman dulu kala, dan kini juga berkembang pesat di media sosial. Bullying bersifat mengintimidasi korbannya dengan melakukan pelecehan atau ancaman verbal, dan dilakukan berulang kali.
Contoh kasus bullying di media sosial misalnya komentar-komentar kurang sedap yang diarahkan kepada mantan Bupati Purwakarta-Jabar Dedi Mulyadi pada tahun 2011 silam oleh dua akun grup di facebook. Yang membuat Dedi melaporkannya ke Polda Jabar, sebab dasar kritikan kasar yang diarahkan padanya dianggap kurang mendidik bagi publik.
6. Contoh Penyebaran Berita Hoax
Pelanggaran etika berupa penyebaran berita hoax merupakan jenis pelanggarang yang paling banyak dilakukan melalui media sosial (baca: pengertian media sosial). Berita hoax berisi informasi palsu yang bertujuan untuk mendiskreditkan pihak tertentu. Contoh penyebaran hoax misalnya pada kasus ditangkapnya tiga pimpinan sindikat Saracen pada bulan Agustus 2017 lalu. Sindikat ini diduga aktif menyebarkan hoaxbernuansa SARA berdasarkan pesanan klien, dengan harga yang cukup fantastis.
7. Contoh Pembajakan Akun
Kasus pembajakan akun biasanya terjadi pada akun-akun orang terkenal seperti artis atau semacamnya. Akun yang diajak dapat disalahgunakan untuk keuntungan pembajak, misalnyauntuk dijual (baca: dampak negatif dari media sosial).
Contoh kasus pembajakan akun di Indonesia misalnya pembajakan akun instagram Jonathan Frizzy (Ijonk) yaitu @ijinkfrizzy yang memiliki 301 ribu pengikut. Oleh pembajak akun tersebut dilelang, kemudian berubah menjadi @dki.jakarta lalu berubah kembali menjadi @audy.gsn
8. Contoh Phishing
Phising merupakan pelanggaran etika yang dilakukan dengan mengarahkan korban untuk memasukkan informasi pribadi di situs web palsu. Web palsu tersebut memiliki tampilan dan nuansa yang identik dengan web asli, sehingga dapat membuat korban terkecoh. Contoh kasus phising misalnya pembuatan web palsu yang identik dengan halaman login facebook dan mengambil data korban yang terkecoh.
9. Contoh Pencurian Identitas
Berbeda dengan pembajakan akun, pencurian identitas dilakukan dengan mengkloning seluruh profil akun medsos seseorang lalu membuat akun palsu yang mengatasnamakan orang tersebut (baca: contoh kasus privasi dalam etika komunikasi).
Tujuannya beragam, mulai dari untuk mendapatkan keuntungan finansial, hingga untuk merusak kredibilitas korban. Contoh pencurian identitas misalnya, mengkloning profil facebook seseorang. Kemudian membuat akun palsu lalu berteman denga teman-teman pemilik akun yang asli, dan meminta bantuan finansial kepada teman-teman korban, atas nama korban.
10. Contoh Cybercrime
Cybercrime merupakan kejahatan yang melibatkan komputer. dalam media sosial contoh kasus pelanggaran etika dalam bentuk cybercrime misalnya penyebaran link video porno melalui twitter atau facebook. Yang membuat korban yang mengklik link tersebut secara otomatis mendownload virus Trojan. Sehingga selain membuat gadget pengguna terinfeksi virus, tapi juga dicurinya data akun korban seperti nama dan passwordnya.
Demikian penjelasan terkait contoh kasus pelanggaran etika dalam media sosial.
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…