Komunikasi Internasional – Definisi – Prespektif

Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, dunia global yang membuat batas-batas antar negera semakin tersamarkan menjadi lebih dekat dengan masyarakat. Kini tentunya bukan hal yang asing lagi jika kita memiliki teman atau kenalan orang dari negeri yang berbeda, atau bahkan dari benua yang beda sekalipun, karena kemudahan teknologi internet yang ada. Dengan begitu, proses komunikasi yang terjadi pun bukan hanya sebatas orang-orang terdekat saja namun juga sudah mencakup komunikasi global atau internasional. Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih lanjut mengenai komunikasi internasional. (Baca juga: Teori Difusi Inovasi)

Pengertian Komunikasi Internasional

Secara keilmuan, komunikasi internasional lebih dipahami dan diartikan sebagai kajian dalam ranah internasional mengenai data dan informasi yang masuk dan keluar melalui batas-batas negara. Selain itu, komunikasi internasional juga banyak dikaitkan dengan konsep politik dan hubungan satu negara dengan negara lain atau beberapa negara lain. Mengacu pada wikipedia, komunikasi internasional merupakan komunikasi yang dilakukan oleh pelaku komunikasi sebagai wakil dari negaranya dalam menyampaikan pesan dan informasi yang tentunya berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada wakil dari negara lain. (Baca juga: Konstruksi Realitas Sosial)

Sedangkan Davison dan George jelas-jelas menyatakan bahwa komunikasi internasional memang merupakan bentuk dari hubungan politik antar negara dalam ranah internasional. Kedua ahli ini menyatakan bahwa komunikasi internasional digunakan sebagai representasi komunikasi sebuah negara dalam mempengaruhi perilaku politik negara lain yang terkait. Yang termasuk kepada ranah komunikasi internasional pada penjelasan ini adalah propaganda, diplomasi, pertahanan, dan informasi serta tidak memasukkan penyebaran agama dan pendidikan di dalamnya.

Ahli lain yaitu Phil Astrid Soesanto memiliki pengertian terhadap komunikasi internasional yaitu sebuah proses komunikasi dimana berbagai negara yang berbeda melakukannya dengan melewati batas-batas kenegaraan mereka. Hal ini sejalan dengan pandangan dari Sumarno AP yang menyatakan bahwa komunikasi internasional dilakukan oleh beberapa negara yang memiliki ruang lingkup nasionalnya masing-masing dan menggunakan pesan komunikasi yang berkaitan dengan kepentingan negara-negara terkait.

Sumarno menambahkan bahwa komunikasi internasional dilakukan atas adanya kepentingan masing-masing negara yang dianggap menguntungkan satu sama lain atau bersifat timbal balik, sehingga muncul pengertian dalam proses komunikasi yang terjadi. (Baca juga:Pengertian Media Menurut Para Ahli )

Sebagai komunikasi yang memiliki ranah berbeda dari jenis komunikasi lainnya. komunikasi internasional memiliki beberapa kriteria yang menjadi ciri khasnya, yaitu:

  1. Isu yang ada dalam komunikasi internasional memiliki jenis isu yang bersifat global, mencakup isu-isu yang menjadi fokus banyak negara. (Baca juga: Macam-Macam Lensa Kamera)
  2. Para pelaku komunikasi yang ada di dalamnya, yaitu komunikator dan komunikan atau pemberi dan penerima pesan, memiliki kebangsaan yang berbeda satu sama lain. Atau dengan kata lain, para pelaku komunikasi internasional berasal dari negara yang berbeda-beda. (Baca juga: Jenis Program Televisi)
  3. Sarana yang menjadi saluran media yang digunakan dalam proses komunikasi internasional pun bersifat internasional dan berada dalam ranah global. (Baca juga: Teori Fenomenologi)

Fokus dan Fungsi Komunikasi Internasional

Pada awal perkembangannya, komunikasi internasional berfokus pada kajian terhadap informasi dan arus pesan yang disampaikan dari satu negara kepada negara lain. Namun seiring berkembangnya jaman, fokus kajian komunikasi internasional mulai bergerak ke arah propaganda dan muncul paradigma internasional yang bernama Free and Flow Information. Paradigma ini banyak membahas isu dan kajian mengenai globalisasi, privatisasi, imperalisme media, serta era informasi dalam ranah internasional dan banyak terjadi pada berbagai negara. (Baca juga: Karakteristik Media Penyiaran)

Seperti layaknya ilmu dan kajian lain yang terus mengalami perkembangan, kajian komunikasi internasional juga memiliki perkembangan ke arah Global Communication Order atau yang disebut juga “Tata Komunikasi dan Informasi Dunia Baru.”

Kajian ini muncul dari dasar pemikiran bahwa Free Flow Information tidak memiliki arus informasi yang bebas dan seimbang yang seharusnya sesuai dengan namanya, karena adanya kecenderungan informasi pada beberapa negara tertentu.

Global Communication Order memungkinkan negara-negara untuk berkomunikasi dengan lebih luas dan dinamis, ditambah lagi dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin mempermudah proses komunikasi yang berlangsung. Fokus kajian komunikasi internasional pun tidak lagi melulu soal politik dna keamanan, namun lebih mencakup hal luas dan global yang menjadi concern atau pemikiran bersama.

Misalnya saja, semakin berjalannya waktu kini sudah semakin banyak pembahasan mengenai lingkungan hidup, kesejahteraan masyarakat, taraf hidup yang baik, dan bahkan masalah yang mencakup masyarakat secara global yaitu terorisme. (Baca juga: Model Komunikasi)

Selain memiliki fokus kajian, komunikasi internasional juga memiliki fungsinya tersendiri. Berikut adalah beberapa fungsi komunikasi internasional dalam penerapannya:

  1. Membangun dan mempererat hubungan internasional antar negara dengan meningkatkan kerjasama dan menghindari berbagai konflik, baik konflik satu negara dengan negara lain maupun konflik pemerintahan dengan masyarakat pada suatu negara. (Baca juga: Jurnalistik Televisi)
  2. Membangun dinamisme hubungan antar negara dan menjalin hubungan baik taraf internasional dengan mencakup kajian dan fokus di berbagai bidang dan kelompok masyarakat pada masing-masing negara maupun antar negara. (Baca juga: Konvergensi Media)
  3. Berperan sebagai pendukung pelaksanaan politik luar negeri yang baik dan berkualitas pada negara-negara yang terkait dalam melaksanakan kepentingannya satu sama lain. (Baca juga: Teori Komunikasi Politik)

Perspektif Komunikasi Internasional

Setelah memahami mengenai pengertian komunikasi internasional berikut fokus dan fungsinya, selanjutnya kita akan membahas mengenai perspektif komunikasi internasional. Perspektif komunikasi internasional dapat dikatakan juga sebagai pandangan dalam memahami lebih mendalam mengenai kajian tersebut secara keilmuan. Berikut adalah beberapa perspektif komunikasi internasional yang perlu untuk diketahui:

  • Perspektif Diplomatik

Perspektif komunikasi internasional yang pertama adalah perspektif diplomatik, yang sesuai dengan namanya berarti diplomasi yang dilakukan antar negara. Diplomasi memang bukan hal yang baru lagi dalam hubungan internasinoal atau antar negara, karena banyaknya kebutuhan kerjasama yang melibatkan satu negara dengan satu atau beberapa negara lain. Perspektif diplomatik biasanya dilakukan dalam kelompok yang berukuran kecil dan berfokus pada tingkat interpersonal, misalnya oleh masing-masing perwakilan pejabat negara yang membahas kerjasama atau menyelesaikan konflik yang terjadi. (Baca juga: Sejarah Televisi di Indonesia)

Perspektif diplomatik biasanya dilakukan untuk mempererat hubungan antar negara, memperkuat posisi negara di mata negara lain atau dunia secara global, atau bahkan memperbaiki dan meningkatkan reputasi sebuah negara. Pertemuan yang mencakup perspektif diplomatik dapat dilakukan dalam berbagai format, baik yang bersifat formal maupun semi formal. Misalnya dilakukan melalui konfrensi pers, pertemuan politik, forum besar di PBB, forum tingkat regional negara, atau yang lebih bersifat semi formal seperti perjamuan dan makan malam negara.

  • Perspektif Jurnalistik

Perspektif yang selanjutnya adalah perspektif jurnalistik, yang sesuai dengan namanya maka perspektif ini dilaksanakan melalui saluran atau channel media massa. Seperti yang telah kita ketahui bahwa arus informasi memang didominasi dan dikendalikan oleh negara-negara maju, sehingga perspektif jurnalistik yang diterapkan pun banyak dipengaruhi oleh pandangan negara maju. Bisa dikatakan bahwa negara-negara maju memiliki peran sebagai gatekeeper atau pengontrol arus informasi yang disampaikan pada jangkauan global. (Baca juga: Jenis Metode Penelitian Kualitatif)

Informasi atau data memang memiliki peranan penting hampir di seluruh lapisan kehidupan, termasuk juga pada ranah internasional atau hubungan global yang mencakup antar negara. Perspektif jurnalistik tak jarang digunakan sebagai propaganda dalam mengubah atau bahkan membuat suatu kebijakan dalam sebuah negara, dan bisa juga digunakan sebagai alat untuk memperkuat atau justru melemahkan kedudukan posisi suatu negara. Dengan kata lain, mereka yang memiliki kontrol atas arus informasi maka memiliki kontrol juga terhadap arus komunikasi yang terjadi di dunia internasional.

  • Perspektif Propagandistik

Perspektif komunikasi internasional yang terakhir adalah perspektif propogandistik yang memiliiki sedikit kesamaan dengan perspektif jurnalistik, yaitu menggunakan kekuatan media massa. Namun perbedaannya adalah perspektif propogandistik lebih mengacu kepada penyebaran dan penanaman ide serta gagasan milik satu negara kepada masyarakat di negara lain untuk dapat mempengaruhi pemikiran, perasaan, dan tindakan mereka. Propoganda ini dibuat melalui gagasan yang diberikan, peristiwa yang terjadi, atau kebijakan suatu negara yang kemudian membuat masyarakat negara lain memberikan dukungan mereka atau bahkan mengubah sikap serta cara pandangnya. (Baca juga: Teori Interaksi Simbolik)

Demikianlah pembahasan mengenai komunikasi internasional berikut fokus, fungsi, dan perspektif yang ada di dalamnya. Semoga informasi ini berguna bagi kita sebagai sarana menambah wawasan dan ilmu pengetahuan!

Artikel Komunikasi Lainnya